Rangda, Desa Berprestasi di Arut Selatan

Dari Status Tertinggal, Kini Jadi Desa Maju  

boks
Salah satu pembangunan peningkatan jalan permukiman di Desa Rangda, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar, belum lama ini. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

Rangda cukup lama menyandang status desa tertinggal. Tahun 2018 berubah menjadi desa berkembang, tahun 2020 menjadi desa maju, dan tahun ini mengejar status desa mandiri.

==========| radarsampit.com

Bacaan Lainnya
Gowes

Desa Rangda sebagai desa dengan pengelolaan keuangan terbaik di Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Prestasi pengelolaan keuangan terbaik tersebut disabet Desa Rangda selama dua tahun berturut-turut, pada 2020 dan 2021.

Sementara itu pada tahun 2022, Desa Rangda mendapat penghargaan kinerja pemerintah desa terbaik tingkat kabupaten. Atas prestasi tersebut Desa Rangda mendapatkan bonus uang pembinaan dari pemerintah daerah sebesar Rp30 juta.

Kepala Desa Rangda Muhammad Umar menyampaikan, Pemerintah Desa Rangda dalam pengelolaan keuangan yang bersumber dari Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) berupaya transparan dan akuntabel.

“Bicara transparansi setiap tahun ada baliho besar yang mencantumkan kegiatan APBDes, baleho besar itu kami pasang di depan kantor desa agar bisa diakses seluruh masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Kandang Terbakar, Ratusan Anak Ayam Mati Kepanasan

Ia juga menegaskan, dalam rangka tranparansi anggaran, setiap tahun Pemerintah Desa Rangda mengundang masyarakat pada kegiatan Musyawarah Desa RKP, maupun Musyawarah Desa APBdes.

Selama menjabat sebagai kepala desa pada periode pertama yaitu pada tahun 2016, status Desa Rangda masih menjadi desa tertinggal. Kemudian pada tahun 2018 status Desa Rangda naik menjadi desa berkembang dan pada tahun 2020 menjadi desa dengan status maju.

“Alhamdulillah saya terpilih kembali dan dilantik pada Desember 2023, dan berbagai kegiatan pembangunan sudah kita programkan, ada yang menuding tidak transparan tetapi desa selalu berprestasi setiap tahun dalam pengelolaan keuangan,” tegasnya.

Untuk meningkatkan status dari desa maju menjadi desa mandiri, pada tahun 2024 ini pemerintah desa menggenjot peningkatan jalan poros penghubung dari Desa Rangda ke arah jalan kabupaten.

Agar lekas fungsionalnya jalan penghubung tersebut, pihak perusahaan sekitar desa memberikan dukungan melalui program CSR. Jalan tersebut rencananya sebagai jalur masuknya PLN ke desa mereka.



Pos terkait