Sekolah Akui Ada Indikasi Pungli saat PPDB

ilustrasi pungli ppdb
Ilustrasi

SAMPIT, radarsampit.com – Aturan sistem zonasi dinilai menjadi biang masalah penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Kotawaringin Timur. Apalagi jumlah pendaftar di masing-masing sekolah justru di atas kuota yang disediakan.

”Jumlah pendaftar 871 orang, sementara daya tampung 300 orang, sehingga ini yang menjadi permasalahan,” kata Kepala SMAN 1 Sampit Dharma Setiawan saat rapat di DPRD Kotim, Selasa (18/7).

Bacaan Lainnya

Dharma menuturkan, persaingan memperebutkan kursi di SMAN 1 Sampit membuat berbagai upaya dilakukan. Termasuk banyaknya oknum yang menitipkan siswa di sekolah tersebut.

”Juga ada indikasi penyalahgunaan surat keterangan domisili. Saya menemukan daftar ulang ada menemukan siswa dengan surat domisili  pendaftar dengan fakta yang terjadi. Ini karena mereka menggunakan berbagai cara untuk bisa masuk sekolah yang mereka inginkan,” kata Dharma.

Selama PPDB berjalan, lanjutnya, membuat para kepala sekolah stres, bahkan nyaris tidak bisa tidur. Dia juga menyinggung adanya indikasi pungli di sekolah tersebut. Dia membenarkan informasi itu. Bahkan, angkanya mencapai Rp12 juta. Namun, dia tegas menyatakan pihak sekolah tidak pernah menerima uang tersebut.

Baca Juga :  Bikin Mewek, Seperti Ini Kisah Pembunuhan Anak Kandung di Sampit

Kepala SMAN 2 Sampit Kodarahim mengatakan, kuota siswa baru di tempatnya hanya 272 orang, sementara pendaftar mencapai 963 orang. Adanya pendaftar yang masuk zonasi namun tak lolos, dinilai karena tak melengkapi persyaratan yang diminta sekolah.

”Anak yang tidak diterima, misalnya masuk zona, tapi datanya tidak lengkap, yang bersangkutan tidak mengikuti apa yang diminta sekolah,” katanya.

Selain itu, Kodarahim menegaskan, ada sejumlah oknum yang ikut main sebagai calo PPDB. Calo tersebut mencatut nama pihaknya dan menyebut seolah-olah mereka meminta sejumlah uang. Padahal, hal itu tak benar.

”Seolah-olah saya minta uang kepada calon siswa. Mereka melalui calo atau orang lain,” katanya.

Hal berbeda disampaikan Plt Kepala Sekolah SMAN 3 Sampit. Selama PPDB mereka tidak menemukan banyak masalah. Sebab, peminatnya cenderung kurang dibanding SMAN 1 dan SMAN 2 Sampit. Dari kouta 256, yang mendaftar 412 siswa.



Pos terkait