Sekolah di Kobar Masih Banyak Kekurangan Ruang Kelas 

kekurangan kelas
Kunjungan: Pejabat Bupati Kobar Anang Dirjo melakukan kunjungan ke sekolah melihat masih banyak kekurangan guru, mebeler dan ruang kelas. (Rinduwan/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Guna menunjang mutu dan kualitas pendidikan di Kotawaringin Barat perlu didudukung dengan pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai. Termasuk di Kobar masih banyak sekolah yang kurang ruang kelas.

Untuk itu Pj Bupati Kobar Anang Dirjo mulai melakukan monitoring ke sejumlah sekolah di Kobar bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar. Hal ini guna mengetahui kebutuhan disetiap sekolah.

“Kita mulai keliling ke sejumlah kecamatan dan kebetulan hari ini kita monitoring ke SD, SMP, dan SMK Muhammadiyah Pangkalan Bun. Kita lihat bahwa sekolah masih minim guru, ruang kelas dan mebeler,” kata Anang Dirjo.

Sebenarnya persoalan sekolah kurang ruang ini menyebar, tidak hanya di dalam kota, namun juga sampai ke pelosok desa. Jumlahnya tiap tahun bertambah dan ditahun 2022 masih kurang 40 kelas. Pihaknya juga bakal terus melakukan pendataan agar tahu jumlah kongkrit soal kekurangan kelas dan sarpras lain yang menjadi kebutuhan sekolah.

“Tentunya selain dianggarkan melalui APBD, soal kekurangan Sapras ini juga tak  bisa teroenuhi semua, jika tidak kreatif. Maka pemenuhan yang kurang bisa dioakukan kerjadama dengan perusahaan maupun melobi ke kementerian agar ada kucuran anggaran,” ujarnya.

Baca Juga :  Upayakan Pengembalian Kerugian, Korban Arisan Bodong Gandeng Pengacara

Menurut Anang Dirjo, dalam pembangunan Sapras di sekolah ini tak dibebankan kepada wali kurid. Sehingga tak ada lagi pungutan ataupun hal lainya yang membebani orang tua.

“Maka dari itu, kami yang harus mengupayakan pembangunan di sekolah. Selain dari APBD murni maka kita usaha terus ke depan bila perlu ke perusahaan menjalankan konsorsium bidang pendidikan,” pungkasnya. (rin/sla) 

 

 

 

 



Pos terkait