Teh Celup Bunga Telang Sidorejo Dibidik Eksportir

teh celup bunga telang sidorejo
TEH CELUP: Lurah Sidorejo Ramadhana Sahida saat memaparkan teh Celup Bunga Telang produksi KWT Mandiri Bersatu, belum lama ini. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Teh Celup Bunga Telang hasil inovasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri Bersatu Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dibidik eksportir. Saat ini KWT Mandiri Bersatu binaan Kelurahan Sidorejo itu terus melakukan penjajakan dengan distributor yang berasal dari Jawa untuk diekspor ke mancanegara seperti Turki, Perancis, hingga ke India itu.

Lurah Sidorejo, Ramadhana Sahida mengatakan, teh celup bunga telang hasil produksi KWT masih dalam bentuk prototype dan mereka terus berupaya mendapatkan izin PIRT dari Dinas Kesehatan Kobar, begitu juga dengan izin edar produk teh celup bunga telang tersebut. “Jika kedepannya kita sudah dapatkan perizinannya, maka teh celup bunga telang ini akan kita produksi dalam skala besar, saat ini masih skala kecil kita produksi,” ungkapnya, Minggu (7/11).

Ia berharap dengan terus dilakukannya penjajakan dengan eksportir dari Pulau Jawa, maka tidak menutup kemungkinan teh celup bunga telang produksi KWT Mandiri Bersatu dapat go internasional bukan hanya beredar di pasar nasional.

Baca Juga :  M Bashar Undur Diri Sebagai Ketua DPRD Lamandau
teh celup bunga telang sidorejo
Teh Celup Bunga Telang

Menurutnya teh bunga telang memiliki beberapa khasiat untuk kesehatan. Selain mengobati berbagai penyakit, teh ini juga memiliki kandungan anti oksidan yang bisa membuat awet muda. Terlebih, dalam pengolahannya tanpa menggunakan bahan pengawet.  “Dan (Kelurahan) Sidorejo berkomitmen setiap rapat selalu kami sajikan teh telang sebagai bentuk dukungan promosi hasil budidaya bunga telang KWT,” imbuh Lurah yang akrab disapa Dhana itu.

Saat ini di Kabupaten Kotawaringin Barat, selain Kelurahan Sidorejo, produk teh bunga telang juga bisa didapatkan di Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada. Namun, dalam kemasan yang berbeda.  “Di Pandu Senjaya itu produksi skala besar, tapi yang model celup punya kita,” pungkasnya. (tyo/sla)

 

 

 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *