Selama Porprov Kalteng Tim Kesehatan Tangani 872 Atlet Cedera

atlet cedera
CEDERA: Petugas kesehatan saat menanganai atelt cedera. (Istimewa/Radar Sampit)

Radarsampit.com – Pertandingan olahraga tak lepas dari perkara atlet cedera. Pun demikian dalam ajang Porprov Kalteng kali ini. Tim kesehatan yang disiagakan menangani 872 atlet cedera saat bertanding.

Kasus yang ditangani, di antaranya sesak napas atau asma, muscle strain (kram), contusio muscle atau cedera otot pada kaki, pinggul dan memar wajah, febris (panas), ISPA, pingsan, hipertensi, sakit kepala, sakit badan, hematoma, faringitis, luka lecet, konstipasi, diare, dyspepsi, hipoglikemia, insomnia, dan batuk pilek.

Bacaan Lainnya

”Cedera yang dialami kasusnya ringan hingga sedang. Ada luka lecet, memar terkena pukulan, kram dan ada juga atlet panjat tebing yang sampai pingsan,” kata Ketua Tim Kesehatan Porprov 2023 Umar Kaderi yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Sabtu (5/8).

Di antara ratusan atlet yang ditangani, ada 35 orang dirujuk ke Puskesmas Baamang II, 7 orang di rujuk ke Puskesmas Ketapang I, dan 86 orang dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit.

Baca Juga :  Polisi Gerebek Remaja Pesta Miras, Ada Ceweknya

Atlet yang dirujuk rata-rata mengalami sesak napas, dislokasi siku, trauma leher, trauma rahang, dislokasi humerus ulan, dislokasi jari kelingking, dislokasi shoulder, pendarahan mulut, epistasis benturan hidung, strain otot, rahang lepas, trauma tumpul pada leher, dan luka sobek pada lutut.

”Atlet yang cedera dirujuk ke puskesmas hanya dirawat sekian jam. Dan yang dirujuk ke rumah sakit tidak sampai dua hari. Pasien yang dirujuk tergantung pada sakit yang dialami. Apabila cedera sedang, dirawat ke puskesmas terdekat atau rumah sakit. Daripada dipemondokkannya malah tidak ada yang merawat, lebih baik dirawat dulu di rumah sakit,” katanya.

Dalam penanganan atlet Porprov, Panitia Besar Porprov menurunkan 102 tenaga kesehatan dari Dinkes Kotim. Paling banyak nakes yang bertugas di puskesmas dan bantuan dari PMI Kotim.

”Kami menyediakan 28 posko di masing-masing lokasi cabang olahraga. Ada yang dua nakes ada yang lima nakes disiagakan selama pertandingan berlangsung. Serta ada tambahan posko kesehatan di Mal Pelayanan Publik,” katanya.

Selama sebelas hari pelaksanaan pada 26 Juli-5Agustus 2023, tim kesehatan harus bekerja bergantian siaga di lokasi cabor agar atlet yang mengalami cedera cepat ditangani.



Pos terkait