Semua Desa Wajib Sediakan Ruang Isolasi

pemerintah desa wajib menyiapkan satu ruang isolasi
CEGAH KORONA: Petugas menunjukkan ruang isolasi di Desa Pulau Hanaut. Warga juga menyemprotkan disinfektan kepada setiap orang yang masuk kantor pemdes. (HENY PUSNITA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mewajibkan pemerintah desa menyiapkan satu ruang isolasi khusus di setiap desa.

Pemdes bisa memanfaatkan ruang yang ada untuk ruang isolasi. Ruang ini sebagai antisipasi apabila ada orang yang terkonfirmasi positif yang memasuki desa dalam kondisi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Beberapa desa yang sudah menyediakan ruang isolasi salah satunya di Kecamatan Pulau Hanaut. Dari 14 desa yang ada di Kecamatan Pulau Hanaut, ada 13 desa yang sudah menyiapkan ruang isolasi.

“Ada 13 desa sudah menyiapkan ruang isolasi mulai Maret. Desa pertama yang lebih dulu menyiapkan ruang isolasi itu Desa Babaung dan satu desa lainnya, Desa Satiruk yang terlambat mengajukan pencairan dana desa. Mudah-mudahan awal Mei ini semua desa komplit menyediakan fasilitas ruang isolasi,” kata Plt Camat Pulau Hanaut Sufiansyah baru-baru ini.

Baca Juga :  Perlu Anggaran Rp 4 Miliar untuk Pengaspalan Jalan Masuk Bandara  

Selain menyediakan ruang isolasi, pemerintah desa diminta menyiapkan posko Satgas Covid-19. Posko disediakan di dua titik, yakni di pintu masuk desa dan dekat kantor desa. Sebelum orang masuk desa  dilakukan penyemprotan disinfektan dan diimbau menggunakan masker dan mencuci tangan yang disediakan.

Kepala Desa Hanaut Nanang Qasim menyampaikan, ruang isolasi sudah disiapkan sejak Maret dengan memanfaatkan ruang yang sebelumnya digunakan sebagai balai desa.

“Kami siapkan dua bilik. Satu bilik untuk pemulihan kesehatan dan satunya tenda sebagai ruang istirahat,” ujar Nanang Qasim.

Di ruang isolasi juga dilengkapi alat kelengkapan kesehatan dan satu mantri dan satu bidan yang stand by berjaga dari pagi hingga sore hari.

“Kami juga sudah membagikan 20 paket bantuan alat kesehatan seperti perlengkapan sabun cuci tangan, cairan disenfektan dan wadah cuci tangan kepada masyarakat,” ujarnya.

Posko PPKM disediakan di dua titik untuk membatasi masyarakat yang keluar masuk. Posko di RT 04 RW 03 dan posko induk di aula Desa Hanaut. Sebelum masuk Desa Hanaut, orang dan kendaraannya disemprot disinfektan.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *