PANGKALAN BUN – Harga gas elpiji tabung 3 kilogram di tingkat eceran di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat terus meroket. Bahkan harga tabung melon ini tembus di atas Rp40 ribu.
Masyarakat tidak mengetahui faktor penyebab naiknya harga gas elpiji 3 kilogram tersebut, namun sejak sebulan terakhir kenaikan terjadi secara bertahap.
“Beberapa waktu lalu harganya Rp35 kemudian naik Rp37, hari ini naik kembali di harga Rp40 ribu pertabungnya,” keluh warga Kelurahan Baru, Ahmad, Sabtu (3/4).
Meski harganya mahal, tabung 3 kilogram masih menjadi favorit masyarakat, bahkan mereka rela berkeliling dari satu kios pengecer ke pengecer yang lain untuk mencari perbandingan harga yang murah.
Namun, bukannya mendapatkan harga murah, di tempat tertentu seperti di kios pengecer Kelurahan Raja Seberang harganya tembus hingga Rp42 ribu pertabungnya. “Sampai berkeliling saya mencari tabung yang harganya bisa miring, namun rata-rata Rp40 ribu,” ungkapnya.
Ia berharap demi pemerataan dalam mendapatkan gas elpiji, pemerintah daerah harus mulai melakukan pengawasan harga di kios pengecer, bila tidak maka harga dapat dipermainkan.
Untuk diketahui bahwa distribusi gas elpiji ke pangkalan sejauh ini berjalan dengan lancar, sesuai jadwal yang sudah ditentukan di masing-masing pangkalan. Namun untuk di pangkalan gas elpiji disalurkan kepada masyarakat yang memiliki kartu dengan harga yang disesuaikan dengan harga dari pemerintah. (tyo/sla)