Sering Bikin Celaka Pengguna Jalan, Jalur Lingkar Selatan Kembali Diratakan  

perbaikan jalan
PERBAIKAN JALAN :  Operator sedang bergerak maju mundur melakukan perbaikan perataan Jalan Moh Hatta Jalur lingkar selatan ke arah Bundaran KB, Sabtu (9/3/2024). (Istimewa)

SAMPIT, radarsampit.com – Tak terhitung berapa kali sudah kerusakan Jalan Moh Hatta atau Jalur Lingkar Selatan Kota Sampit dilakukan perbaikan.

Sudah ratusan kubik material agregat dihampar untuk menimbun jalan berlubang setiap terjadi kerusakan parah. Hal itu terus dilakukan selama sebagian Jalan lingkar Selatan belum diaspal.

Bacaan Lainnya

Lingkar Selatan menjadi jalur utama yang dilewati kendaraan bermuatan berat untuk menuju Pelabuhan Bagendang. Jalan yang ditimbun agregat hanya mampu bertahan 3-6 bulan.

Kerusakan jalan di Lingkar Selatan pun berkali-kali menjadi petaka bagi pengemudi truk bermuatan sawit, cangkang sawit, CPO, pupuk, dan lainnya.

Pada Senin (4/3/2024) lalu, truk bermuatan cangkang sawit yang diperkirakan berbobot 17 ton ambles terkena jebakan kubangan yang tertutup genangan air sedalam 50 cm.

Kejadian itu langsung ditindaklanjuti secara cepat oleh Pemkab Kotim dengan melakukan perataan jalan, namun hal itu hanya penanganan yang bersifat sementara. Selama jalan yang menjadi kewenangan provinsi itu tak diaspal, kejadian berulang dimungkinkan terjadi dan membahayakan pengemudi.

Baca Juga :  Ketua GPPI: Perkebunan Bayarkan THR Lebih Awal

Suhardiyono, Pengawas Teknis Jalan dan Jembatan UPTD Pemeliharaan Jalan, Drainase dan Pertamanan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kotim mengatakan bahwa perbaikan langsung dilakukan hari itu juga.

“Perbaikan perataan jalan yang berlubang di lokasi tersebut langsung ditangani hari itu juga dan siang hari ini baru selesai mengerjakan perataan jalan di titik lain sepanjang 300 meter ke arah Bundaran KB,” katanya Sabtu (9/3/2024).

Suhardiyono mengatakan perbaikan jalan di lingkar selatan dilakukan di dua titik kubangan besar yang menutupi selebar badan jalan dengan kedalaman berkisar 60 cm – 1 meter.

“Kami sudah lakukan survei, ada dua titik lokasi yang berbeda yang berlubang cukup besar. Satu titik di tengah antara Jalan Pelita Barat dan MT Haryono Barat dan titik kedua persis di ujung Jalan MT Haryono Barat,” ujarnya.

Jalan yang berlubang diratakan menggunakan bantuan tiga alat berat, kemudian ditimbun agregat dengan melibatkan tujuh pekerja termasuk operator.



Pos terkait