Setelah Arsel, PMK Ditemukan Menyerang Sapi di Pangkalan Lada

SAPI
Ilustrasi

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Setelah temuan 11 sapi potong terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kelurahan Baru dan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Kotawaringin Barat kembali menemukan sejumlah sapi yang terinfeksi PMK di Kecamatan Pangkalan Lada.

Sekretaris DPKH Kabupaten Kotawaringin Barat, Haryo Prabowo mengungkapkan, berdasarkan hasil tracing kasus penyakit mulut dan kuku juga ditemukan di Desa Pangkalan Durin, Kecamatan Pangkalan Lada.

“Ada dua ekor yang terinfeksi PMK di Desa Pangkalan Durin, sementara ini yang masuk laporannya hanya di situ,” ungkapnya, Selasa (17/5).

Ia menegaskan dua ekor sapi tersebut merupakan sapi potong dan bukan sapi pengembangan masyarakat, namun demikian terhadap sapi tersebut sudah dilakukan treatment untuk penyembuhan.

Ia menyebut bahwa sebagian besar sapi yang terkena PMK merupakan sapi yang didatangkan dari Jawa Timur dan merupakan sapi konsumsi.

Untuk memutus mata rantai penyebaran PMK, satu-satunya jalan yakni dengan lockdown sapi terpapar dan juga menghentikan pasokan dari wilayah penyebaran PMK. Selain itu sapi-sapi tersebut harus dipotong setelah melalui proses penyembuhan (sehat).

Baca Juga :  Jalan Sambi - Sungai Dau Tergenang

“Kita masih tetap melakukan penelusuran terhadap ternak-ternak kita di masyarakat. Dan kami pantau terus serta laporan dari orang kita yang di Pangkalan Lada sapinya sehat saja,” bebernya.

Sementara itu terhadap 11 ekor sapi yang positif PMK saat ini sebanyak 6 ekor sudah dinyatakan sembuh dan tidak menampakan gejala atau ciri-ciri menular ke ternak lain dalam satu kandang. “Untuk dua ekor lainnya sudah dipotong kemarin,” lanjutnya.

Ia menegaskan meski ada belasan sapi yang positif PMK, namun hingga saat ini belum ada kasus PMK yang menyebabkan kematian ternak sapi di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.

“Intinya tidak ada kematian dalam kasus PMK ini. Kecuali dipotong setelah sehat untuk memutus rantai penularannya,” pungkasnya (tyo/sla)

Pos terkait