Siswa jadi Lebih Disiplin Setelah Ikut Pembinaan Militer

Klaim Gubernur Jawa Barat Usai Meninjau Program di Purwakarta  

sejumlah siswa berjalan memasuki barak militer saat program pendidikan karakter dan kedisiplinan di dodik bela negara rindam iii siliwangi, lembang, kabupaten bandung barat, jawa barat, senin (5/5/2025).
Sejumlah siswa berjalan memasuki barak militer saat program pendidikan karakter dan kedisiplinan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (5/5/2025). Ratusan siswa SMA/SMK dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat yang memiliki perilaku khusus seperti terlibat tawuran, terafiliasi geng motor, kecanduan permainan daring (game online), mabuk dan perilaku tidak terpuji lainnya menjalani program pendidikan karakter dan kedisiplinan selama 14 hari. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/bar

PURWAKARTA, radarsampit.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai program pembinaan siswa di barak militer memberikan dampak positif. Ia menyebut para siswa menjadi lebih disiplin. Rencananya, kegiatan ini juga akan diperluas ke beberapa kota lain seperti Bandung, Bekasi, Sumedang, dan Subang.

Saat meninjau pelaksanaan program di Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Purwakarta, Sabtu (3/5) lalu, Dedi mengungkapkan bahwa siswa yang sebelumnya sering bolos, terlibat tawuran, atau nongkrong kini menunjukkan perubahan signifikan.

Bacaan Lainnya

”Coba lihat tempat nongkrong sekarang, bersih. Anak-anak yang dulu bolos, sekarang sudah tidak lagi. Ada rasa takut untuk bolos,” ungkapnya dalam wawancara dengan Radar Purwakarta.

Menurut Dedi, program tersebut membawa pengaruh besar terhadap pola hidup siswa. Ia menjelaskan bahwa jadwal tidur mereka kini lebih teratur. “Dulu mereka susah tidur, sekarang jam 8 malam sudah terlelap. Dulu sulit bangun pagi, sekarang jam 4 subuh sudah bangun. Fokus mereka pun kini lebih baik dibandingkan sebelumnya,” jelasnya.

Baca Juga :  Kasus Korupsi Pengadaan Rumdin DPR dan Taspen Naik Penyidikan

Program ini direncanakan akan diterapkan di berbagai kota di Jawa Barat, termasuk Subang yang sudah menjalin kerja sama dengan Lanud Kalijati. Jika pelaksanaan program ini berhasil, sasaran kegiatan tidak hanya ditujukan kepada siswa SMP dan SMA, tetapi juga kepada kalangan dewasa.

Kami akan kembangkan konsep pelatihan untuk orang dewasa, khususnya yang suka nongkrong, mabuk-mabukan, ataupun terlibat tawuran. Perilaku menyimpang di kelompok dewasa juga akan kami tangani,” tambahnya.

 

Rencana Program

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur juga tengah mempersiapkan program pembinaan serupa bagi siswa SMP yang memiliki catatan kenakalan remaja. Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan karakter dan kedisiplinan bergaya militer.

Kabid SMP Disdikpora Cianjur, Helmi Halimudin, menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap siswa dengan catatan pelanggaran kedisiplinan melalui koordinasi dengan seluruh sekolah SMP di wilayah tersebut. Siswa yang teridentifikasi akan dikirim untuk mengikuti pelatihan karakter tersebut.



Pos terkait