Telat Divaksin Dosis 2, Ini Dampaknya

Vaksinasi,Kepala Dinas Kesehatan Kalteng
Suyuti Syamsul

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul mengingatkan, masyarakat yang sudah mendapat suntikan vaksinasi Covid-19 dosis satu, agar tidak terlambat melanjutkan suntikan dosis dua.

Dijelaskannya, langkah tersebut diambil untuk meningkatkan perlindungan masyarakat terhadap Covid-19. Hal lain yang juga perlu dicermati, apabila dosis dua terlambat disuntikan dalam selisih waktu enam bulan, maka masyarakat yang bersangkutan wajib melakukan vaksinasi ulang dengan hitungan dosis satu seperti yang di awal.

Bacaan Lainnya

“Sebetulnya bukan hanya untuk vaksinasi Covid-19, tapi vaskinasi rutin untuk anak-anak juga seperti itu. Kalau lewat dari enam bulan harus vaskinasi ulang dari awal,” tegas Suyuti, Rabu (16/2).

Sebab lanjutnya, memori sel dalam tubuh seseorang juga bisa lupa terhadap kandungan vaksin dosis dua yang disuntikan lebih dari enam bulan dari dosis satu. Sehingga untuk membangun selnya kembali, maka penyuntikan vaksin harus dihitung lagi dari dosis satu.

Baca Juga :  Jangan Percayai Hoax Vaksin Covid-19

“Memang diharapkan tidak boleh lebih dari enam bulan untuk mengambil dosis dua, karena kalau sudah melebihi batas akan divaksin ulang dan hitung satu lagi dari awal,” tukasnya.

Disinggung mengenai potensi vaksinasi ulang di Kalteng, Suyuti tidak bisa memastikan hal tersebut. Terlebih jika melihat cakupan vaksinasi dosis dua terhadap dosis satu dan kecepatan vaksinasi di Kalteng. Menurutnya vaksinasi ulang ini di Kalteng kemungkinan akan sangat kecil.

Lebih lanjut Suyuti menguraikan, saat ini vaksinasi dosis satu sudah mencapai 90 persen lebih, dan dosis dua sudah terlaksana 60 persen lebih. Ini artinya ada selisih 30 persen lebih antara cakupan vaksinasi satu dan dua. Namun ia menilai, selisih tersebut dianggap wajar karena jangka waktu pemberian vaksin dosis satu menuju dosis dua yang berjarak 28-48 hari.

“Jadi saya yakin sebetulnya masyarakat yang belum mendapatkan dosis kedua lebih dari enam bulan hanya sekitar 10 persen di Kalteng. Tapi kan vaksinasi lain juga seperti itu, seperti vaksinasi campak dan lainnya rata-rata 10 persen,” imbuhnya.



Pos terkait