Terimbas PMK, Penjualan Daging Sapi Terjun Bebas

DAGING SAPI
MENURUN: Penjualan daging sapi di Pasar Indrasari Pangkalan Bun ikut turun adanya imbas kenaikan harga dan kasus PMK. (RINDUWAN/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Imbas temuan penyakit mulut dan kuku memicu kenaikan harga daging di Kotawaringin Barat. Namun akibat kenaikan itu, penjualan daging di pasaran justru turun.

Dalam tiga hari terakhir, harga daging sapi di Kobar naik Rp 30 ribu dari harga awal Rp130 ribu menjadi Rp 160 ribu perkilogram.

Yasir salah satu pedagang daging di Pasar Indrasari Pangkalan Bun mengatakan bahwa harga daging di pasar naik sejak Selasa (17/5) pagi.

“Sulitnya sapi masuk Kobar membuat stok menipis dan memicu harga naik. Kemudian harga naik ini sudah dibahas oleh asosiasi pedagang sapi Kobar,” kata Yasir.

Selanjutnya, dalam tiga hari terakhir sejak adanya kenaikan harga daging sapi membuat penjualan menurun. Penurunan sekitar 20 persen dibandingkan sebelum ada kenaikan harga.

“Ada sedikit turun penjualannya karena harga naik. Jadi pembeli yang awalnya biasa beli dua kilogram keatas jadi hanya satu kilo saja,” ujarnya.

“Kami berharap pemerintah bisa cepat memberikan solusi dan menangani kasus PMK. Sehingga penguriman daging dari jawa lancar dan tak berimbas pada kenaikan harga daging sapi di Kobar,” pungkasnya. (rin/sla) 



Baca Juga :  September Jadi Puncak Kemarau di Kotawaringin Barat

Pos terkait