KUALA KAPUAS – Radar Sampit.com-Meningkatnya bencana alam di wilayah Kabupaten Kapuas, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat kembali mengimbau kepada warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Kepala BPBD Kapuas Panahatan Sianaga mengungkapkan, kejadian bencana diantaranya angin puting beliung, peristiwa orang tenggelam, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dan banjir.
“Berdasarkan data rekapitulasi kejadian, untuk jumlah kejadian bencana kebakaran pemukiman periode Januari hingga awal Oktober 2022 sebanyak 29 kejadian. Kemudian jumlah kejadian bencana angin puting beliung periode Januari hingga awal September 2022, sebanyak lima kejadian. Lalu kejadian orang tenggelam periode Januari sampai September sebanyak 5 kejadian,” ucapnya, Selasa (11/10) kemarin.
Panahatan juga mengungkapkan, jumlah korban akibat bencana diantaranya meninggal dunia sebanyak 5 orang, luka-luka sebanyak 4 orang, korban terdampak 105 kepala keluarga (KK), dan korban terdampak sebanyak 307 jiwa.
Kemudian lanjutnya, untuk bencana Karhutla, terdapat 122 titik panas (Hotspot), dan total kejadian sebanyak 4 kali dengan total luas lahan yang terbakar mencapai 51,25 hektare. Oleh karena itu untuk Karhutla hingga saat ini berstatus siaga darurat.
“Namun demikian upaya yang telah dilakukan pihaknya diantaranya 1 kali pemadaman darat dan 1 kali pemadaman udara atau water bombing dengan menyiram sebanyak 23 kali,”paparnya.
Panahatan melanjutkan, kejadian bencana selanjutnya adalah banjir terjadi sejak tanggal tanggal 4 hingga 14 September 2022 lalu dengan lokasi 16 Desa, di 4 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Mandau Talawang yakni Desa Jakatan Masaha. Kecamatan Kapuas Tengah yaitu Desa Pujon. Kecamatan Pasak Talawang yaitu Desa Dandang, Desa Jangkang, Desa Kaburan, Hurung Kampin, Tumbang Tukun, Tumbang Nusa, Tumbang Diring, Sei Ringin, Balai Banjang, Batu Sambung.
Kemudian di Kecamatan Kapuas Hulu yaitu Desa Supang, Desa Barunang II, Desa Sei Hanyo, Desa Hurung Tampang. Sementara penyebab bencana banjir yakni curah hujan dengan intensitas yang tinggi dan luapan DAS Kapuas.