Warga Pangkalan Bun Kesulitan Dapat Gas Elpiji 3 Kg

ilustrasi elpiji
Ilustrasi sulitnya membeli elpiji bersubsidi (Faisal/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Sejumlah warga Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpiji subsidi 3 kilogram di pangkalan.

Sebabnya, warga yang terdaftar sebagai penerima elpiji yang datang terlambat mengambil ke pangkalan banyak tidak kebagian. Kondisi tersebut sudah berlangsung lama.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga RT 13, Kelurahan Madurejo, Ali mengungkapkan kondisi tersebut sudah berlangsung lama, dan banyaknya warga yang tidak mendapatkan gas elpiji subsidi 3 kilogram tidak hanya dialami dirinya tetapi juga warga lainnya.

“Kemarin gas elpiji 3 kilogram datang ke pangkalan pukul 09.00 WIB, dan saya datang ke pangkalan pukul 15.00 WIB, tetapi kata pengelola pangkalan sudah habis gasnya,” ungkapnya, Senin (14/8).

Ia mengaku sudah melayangkan protes kepada pemilik pangkalan, karena sesuai ketentuan yang berhak menerima elpiji subsidi 3 kilogram adalah warga yang Kartu Keluarga (KK) terdaftar di pangkalan setempat.

Baca Juga :  Caleg Petahana Rawan Manfaatkan Fasilitas Jabatan

“Artinya kalau saya tidak kebagian gas elpiji, jatah saya bisa jadi diselewengkan, lalu kemana larinya,” imbuhnya.

Menurutnya, di Pangkalan RT 13 Madurejo, setiap bulannya warga hanya menerima 1 kali pembagian elpiji subsidi, bila mereka tidak dapat maka mereka menunggu satu bulan ke depan untuk mendapatkan elpiji kembali.

Diungkapkannya, saat ia ke pangkalan melihat ada warga yang mengambil hingga 4 tabung elpiji, hal itu yang membuat dirinya heran.

Ia berharap, carut marut pendistribusian elpiji dari pangkalan ke masyarakat ini harus disudahi, dan pemerintah daerah melalui pemerintah kelurahan dan kecamatan setempat harus turun tangan.

“Saya sudah lapor RT namun tidak mampu mengatasi hal ini, kita berharap pemerintah daerah turun tangan,” harapnya. (tyo/fm)

 



Pos terkait