31 Desember Memperingati Hari Apa? Inilah Peristiwa Penting yang Diperingati

kalender desember 2024
Kalender Desember 2024

Atraksi utama adalah bola waktu, atau “Times Square Ball,” yang dirancang oleh Artkraft Strauss. Bola ini pertama kali digunakan untuk menyambut Tahun Baru 1908 dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan, kecuali pada 1942 dan 1943 akibat masa perang. Letaknya berada di atap One Times Square dan telah menjadi simbol global dalam perayaan Tahun Baru.

4. VOC Bubar Karena Bangkrut
31 Desember 1799 menandai akhir dari perjalanan panjang Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), perusahaan dagang multinasional pertama di dunia. Didirikan pada 20 Maret 1602, VOC mendominasi perdagangan di Asia dan nusantara selama lebih dari dua abad.

Bacaan Lainnya

Namun, berbagai kasus korupsi yang melibatkan pejabat VOC menyebabkan perusahaan ini dibebani utang besar hingga akhirnya dinyatakan bangkrut. Gubernur Jenderal VOC, Van Overstraten, mengumumkan pembubaran resmi perusahaan ini, dan semua aset serta kewajiban VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda.

Baca Juga :  Timnas Indonesia Tetap Pede Bisa Mencapai Target di Piala Asia

Peristiwa ini menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah perdagangan dunia, mengakhiri dominasi VOC di Asia dan membuka babak baru dalam kolonialisme Belanda di Indonesia.

5. Pemutaran Perdana Film Produksi di Indonesia
Film pertama yang diproduksi di Hindia Belanda (sekarang Indonesia), Loetoeng Kasaroeng, mencatat sejarah sebagai film pertama yang dibuat di tanah air. Film ini dirilis pada 1926 oleh NV Java Film Company, disutradarai dan diproduseri oleh L. Heuveldorp dengan sinematografer G. Krugers.

Yang membuat film ini istimewa adalah keterlibatan pemeran pribumi sebagai bintang utama, menjadikannya pelopor film yang menampilkan penduduk asli. Loetoeng Kasaroeng pertama kali diputar pada 31 Desember 1926 di Bioskop Oriental dan Elita di Bandung, dan ditayangkan selama seminggu. Penayangan ini dilengkapi dengan iringan musik gamelan Sunda secara langsung, menambah nuansa budaya lokal.

Iklan film ini tersebar di berbagai publikasi berbahasa Belanda dan Melayu. Setelah pemutaran perdana, film ini juga diputar di Bioskop Mignon, Cirebon, pada 14-17 Februari 1927, menandai awal sejarah perfilman Indonesia.



Pos terkait