Ajak Masyarakat Bersedekah, Komunitas GIB Kotim Salurkan Beras ke Ponpes

salurkan beras
SALURKAN BERAS: Komunitas Gerakan Infaq Beras Kotim mendistribusikan beras dari bantuan para donator ke Ponpes Zainul Amin di Jalan Delima 8, Sampit, Sabtu (12/11). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Komunitas Gerakan Infaq Beras (GIB) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) secara konsisten membantu mendistribusikan beras untuk para santri pondok pesantren yang tersebar di Kotim.

Penyaluran beras ke berbagai pondok pesantren didistribusikan pada minggu pertama setiap bulannya. Tidak hanya pondok pesantren, sasaran bantuan beras juga disalurkan untuk anak yatim dan penghafal al quran.

Bacaan Lainnya

Komandan Komunitas Gerakan Infaq Beras Kotim Diding Lurita Sari mengatakan gerakan infaq di Kotim beras sudah dimulai dari Februari 2022 dan masih konsisten berjalan hingga sekarang. Sedikitnya ada 17 ton beras yang terkumpul dari infaq para donatur yang terhitung mulai Februari-November 2022.

Pada pendistribusian beras yang ke-9 ini, Komunitas GIB Kotim menyalurkan sebanyak 1,5 ton untuk 18 pondok pesantren (ponpes) yang tersebar di Kotim. Pada Sabtu (12/11) kemarin penyaluran beras didistribusikan ke Ponpes Asyifa sebanyak 70 kg, Ponpes Zainul Amin sebanyak 70 kg, Ponpes Darul Amin sebanyak 100 kg dan Ponpes Darul Iman Desa Babaung Kecamatan Pulau Hanaut sebanyak 200 kg. Sedangkan, 13 ponpes lainnya akan lanjut didistribusikan Minggu (13/11).

Baca Juga :  JPT Pratama Kotim Dilantik Hari Ini, Ini Daftar Jabatannya

“Ada 20an Pasukan Amal Soleh (Paskas) GIB di Kotim yang ikut mendistribusikan beras ke pondok pesantren. Penyaluran beras disesuaikan dengan banyaknya jumlah santri dan pendapatan beras pada bulan sebelumnya,” kata Diding.

Wakil Komandan Komunitas GIB Kotim Tini Sukmawaty Burnama mengatakan Komunitas GIB Kotim mulai terbentuk dan bergerak Februari 2022 lalu.

“Awalnya saya diajak bertemu Bu Diding yang juga menjalankan gerakan infaq beras oleh Rohansyah, kawan SMP yang sekarang aktif sebagai Komandan GIB Palangka Raya. Februari itu ketemu langsung ditantang untuk bergerak dan Alhamdulillah selama tiga hari terkumpul 1,3 ton pada bulan pertama dan gerakan itu masih terus berjalan sampai sekarang,” kata Tini yang juga aktif sebagai Kepala Seksi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas Dinsos Kotim.

Tini mengatakan gerakan infaq beras diinisiasi oleh Ustaz Luqmanul Hakim Pengasuh Pondok Pesantren Modern Munzalan Ashabul Yami di Pontianak, Kalimantan Barat. Dari pengalamannya, Ustaz Luqmanul Hakim kerap mendapati beras yang diberikan untuk penghafal alquran. Namun, beras yang diterima tidak layak konsumsi dan membuatnya prihatin.



Pos terkait