Pengalaman itulah yang membuatnya membentuk gerakan infaq beras untuk anak yatim, penghafal alquran, kaum duafa dan santri di pondok pesantren.
Sampai dengan Per September 2022, sebanyak 727.424 kg beras sudah tersalurkan ke 6.595 pondok pesantren dengan total penerima santunan beras sebanyak 515.313 santri yang tersebar di 126 kabupaten kota Se-Indonesia.
“Gerakan infaq beras bisa dimulai dari Rp 25 ribu sampai sebanyak-banyaknya tanpa batas setiap bulannya. Cukup dengan berinfaq beras, masyarakat Kotim sudah menjadi orang tua asuh yang Insha Allah akan menjadi amal kebaikan dan syafaat menuju bekal diakhirat kelak,” ujarnya.
Bagi masyarakat Kotim yang tidak dapat menyalurkan beras secara langsung ke Kantor Sekretariat GIB Kotim di Jalan Pelita Barat dapat berdonasi melalui Bank Syariah Indonesia ke nomor rekening 7190196156 atas nama Gerakan Infaq Beras Sampit dengan melampirkan bukti transfer ke nomor 0811556156.
“Kami mengajak masyarakat Kotim lebih peduli dan aktif beramal soleh yang bisa dimulai dari berinfaq beras. Donasi yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk beras setiap bulannya untuk pondok pesantren, anak yatim dan kaum duafa,” ujarnya.
Pengurs Ponpes Zainul Amin di Jalan Delima 8 Zainudin Imberan yang menjadi salah satu penerima beras merespons baik dan mengucapkan terima kasih.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan untuk santri kami. Kami doakan semoga pasukan amal soleh dan relawan serta donator yang rutin bersedekah diberikan rejeki, istiqomah dalam menjalankan amal soleh serta selalu dalam lindungan Allah SWT. Semoga semakin banyak warga Kotim yang menjadi orang tua asuh bagi santri, anak yatim, penghafal quran di Kotim,” tandasnya. (hgn)