Anggota Paskibraka Kotim Jalan-jalan ke Pulau Jawa

paskibraka
STUDY TOUR: Wakil Bupati Kotim Irawati mendampingi anggota Paskibraka Kotim dalam rangka study tour ke Kota Surabaya dan Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (15/12/2023). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati mendampingi 73 anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kotim melakukan study tour ke Kota Surabaya dan Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Selain sebagai bentuk penghargaan, kegiatan itu dinilai penting untuk menambah wawasan.

”Tujuan kami berkunjung, selain untuk menjalin silaturahmi, lebih khusus memberikan kesempatan mengajak anggota Paskibraka Kotim untuk menambah wawasan, terutama berkaitan dengan wawasan kebangsaan dan mengenal potensi yang ada di Kota Batu,” kata Irawati, Wabup Kotim, Jumat (15/12/2023).

Bacaan Lainnya

Study tour tersebut dilaksanakan pada 14-17 Desember 2023. Kamis lalu, rombongan melakukan kunjungan ke Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) Jalesveva Jayamahe II TNI AL di Surabaya, Jawa Timur. ”Hari ini (kemarin) dilanjutkan kunjungan ke Kota Batu,” katanya.

Irawati bersama rombongan disambut Kepala Badan Kesbangpol Kota Batu Ahmad Dahlan dan jajaran. Dalam kesempatan itu, Ahmad Dahlan mengatakan, Kota Batu dibentuk 20 tahun lalu yang disahkan dalam UU Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu.

Baca Juga :  Pelajar Kotim Lolos Seleksi 02SN Tingkat Provinsi Kalteng 

”Kota Batu masih terbilang kota muda dibandingkan kota-kota lainnya di daerah lain. Namun, kota ini bisa terus berkembang maju dan bisa disamakan dengan kota lainnya di Jawa Timur. Kota Batu terdiri hanya terdiri dari tiga kecamatan, lima kelurahan dan 19 desa dengan jumlah penduduk sebanyak 219.540 jiwa,” kata Ahmad Dahlan.

Dahlan mengenalkan Kota Batu sebagai kota wisata alam, seperti rafting (arung jeram) dan paralayang. Kota Batu juga mempunyai wisata buatan yang dinamakan Jatim Park yang merupakan wisata edukasi.

”Sistem pengelolaan tempat wisata di Kota Batu bermacam-macam. Ada yang dikelola swasta dari modal investor. Ada juga yang dikelola kerja sama pihak swasta dan pemerintah desa dan ada pula wisata yang murni dikelola desa dengan menonjolkan kearifan lokal yang bekerja sama dengan perhutani dalam pengelolaannya,” ujarnya.

Pengembangan wisata Kota Batu juga didukung infrastruktur yang memadai. ”Adanya jalan tol sangat membantu wisata di Kota Batu semakin berkembang dan banyak dikunjungi wisatawan,” katanya. (hgn/ign)



Pos terkait