Datangkan Trainer ESQ, Ratusan Pegawai RSUD dr Murjani Dimotivasi Semangat Bekerja

Training ESQ
SHARING SESSION: Trainer ESQ Denny Kurniawan memberikan sharing session kepada pegawai rumah sakit di Aula Penunjang, RSUD dr Murjani Sampit, Kamis (22/2/2024). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Hasil survey yang dilakukan oleh tim komite mutu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit terhadap seluruh pegawai di RSUD dr Murjani menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai mengalami demotivasi atau penurunan kinerja.
Demotivasi dapat dialami tidak hanya tenaga kesehatan tetapi semua orang terutama pekerja diusia produktif.

Demotivasi itu terjadi karena suatu kondisi perasaan yang merasa jenuh, lelah, kehilangan semangat tanpa sebab, bahkan ingin menyerah melakukan suatu pekerjaan.

Bacaan Lainnya

Demotivasi menjadi masalah bagi RSUD dr Murjani Sampit, karena hal itu akan berdampak terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada seluruh pegawai rumah sakit khususnya tenaga kesehatan dan pegawai administrasi yang berada di front office melayani pasien secara langsung.

Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit dr Surtriso mencari solusi bagaimana caranya dapat kembali membangkitkan semangat kerja seluruh pegawai rumah sakit. Tim Komite Mutu menggagas ide dengan mengundang Trainer Emotional Spritual Quotient (ESQ) berlisensi DR HC Ary Ginanjar Agustian ESQ Leadership Center PT Arga Bangun Bangsa untuk menyelenggarakan Sharing Session dengan tema “The Meaning of Work”.

Baca Juga :  BRI Sampit Berbagi Bahagia Bersama Anak Panti Asuhan

Untuk diketahui, ESQ merupakan metode pembangunan jiwa dengan penggabungan antara kecerdasan emosional dengan kecerdasan spritual yang memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar manusia.

Training ESQ

“Demotivasi kerja yang menurun ini dapat berdampak terhadap pelayanan. Karena itu, kami mencari solusi bagaimana cara memperbaiki kendala eksternal dan internal yang dialami pegawai rumah sakit. Mudah-mudahan setelah mereka mengikuti sharing session ESQ dapat membangkitkan semangat dan motivasinya dalam bekerja,” kata dr Sutriso.

Dari evaluasi yang dilakukan tim komite mutu rumah sakit, demotivasi yang dialami pegawai rumah sakit dapat terjadi karena faktor internal yaitu niat dan tujuan ia bekerja dan faktor eksternal seperti ketidakpuasan reward dan punishment.

“Di rumah sakit ada yang namanya manajemen risiko, kami melihat ada masalah yang terjadi pada SDM seperti keterlambatan kehadiran dan pegawai yang tidak masuk bekerja karena berbagai alasan. Karenanya, saya meminta tolong tim mutu mencari cara bagaimana agar semangat bekerja pegawai itu dapat kembali dibangkitkan,” ujarnya.



Pos terkait