SAMPIT, radarsampit.com – Peredaran uang palsu (upal) di Kota Sampit, Kotawaringin Timur seakan tidak ada habisnya. Kali ini, seorang pedagang di kawasan Terowongan Nur Mentaya menjadi korban.
Pendi, pedagang yang mengaku sudah sering mendapatkan uang palsu. Namun, ia tidak mengetahui siapa pemilik uang palsu tersebut.
”Saya tidak tahu siapa pemiliknya. Sebab, setiap bertransaksi saya langsung memasukan uang itu ke laci,” kata Pendi.
Ia menambahkan, jika ditotalkan, uang palsu yang ia dapat lebih dari Rp 150 ribu. Dengan kejadian itu akan lebih berhati-hati lagi dalam bertransaksi.
”Ketahuannya pas mau menyetorkan uang hasil dagangan ke bank. Tau-taunya salah satu uang yang disetor ternyata palsu,” pungkas ayah satu orang anak ini.
Terkait hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Besrom Purba meminta kepada masyarakat agar berhati-hati saat melakukan transaksi uang tunai.
“Berhati-hatilah ketika melakukan transaksi, perhatikan uang dengan seksama, laporkan bila menemukan uang palsu,” kata Besrom, beberapa waktu lalu. (sir/fm)
