Bandara Tjilik Riwut Lengang

Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya
LENGANG: Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya sepi di hari pertama pemberlakun peniadaan mudik, Kamis (6/5).(YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Suasana di Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya tampak lengang setelah pemberlakuan peniadaan mudik, Kamis (6/5). Tidak ada aktivitas penerbangan untuk penumpang pada hari pertama pemberlakuan peniadaan mudik, baik itu kedatangan maupun keberangkatan.

Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Siswanto menyebutkan, tidak adanya aktivitas penumpang di hari pertama larangan mudik karena memang pada saat tersebut tidak ada maskapai yang melakukan penerbangan di hari tersebut.

Bacaan Lainnya

“Hari ini (kemarin) hanya ada dua penerbangan kargo untuk rute Jakarta. Kalau untuk maskapai yang mengangkut penumpang tidak ada yang beroperasi di hari pertama larangan mudik,” katanya.

Ia mengatakan, hanya Garuda Indonesia yang tetap beroperasi selama peniadaan mudik yang berlangsung hingga 17 Mei mendatang. Sedangkan untuk maskapai lainnya, seperti Lion Air, Citilink dan Susi Air memutuskan menghentikan semantara aktivitas penerbangan selama pemberlakuan larangan mudik.

Baca Juga :  Abdul Razak Apresiasi As SDM Polri Bangun Masjid

“Kami sudah menerima surat dari pihak Lion Air Grup, Citilink dan penerbangan perintis Susi Air tidak beroperasi sama sekali selama larangan mudik,” ucapnya.

Sementara itu, Garuda Indonesia yang masih tetap beroperasi juga harus mengurangi volume penerbangan berkenaan dengan larangan mudik ini. Jika sebelumnya jadwal penerbangan setiap hari, namun saat ini penerbangan hanya dilakukan satu sampai dua kali per minggu.

“Mungkin mereka (Garuda, Red) juga menyesuaikan dengan penumpang, meski sampai saat ini tetap memutuskan beroperasi. Jadi memang untuk penerbangan Garuda ini tidak setiap hari karena menyesuaikan dengan kondisi,” ucapnya.

Lebih lanjut Siswanto mengatakan, Bandara Tjilik Riwut tetap beroperasi dengan normal selama peniadaan mudik yang berlangsung selama satu minggu lebih. Selain memang karena aktivitas bandara harus tetap berjalan, hal tersebut juga dilakukan untuk mengantisipasi penerbangan yang dikecualikan dari larangan mudik.

“Terkait dengan pelarangan mudik, ya yang pasti bandara tetap beroperasi secara normal. Seluruh aktivitas tetap berjalan seperti hari biasa,” pungkasnya. (sho/yit)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *