Begini, Petunjuk Makan Gratis HUT ke 70 Kotim

Kawasan Terowongan Nur Mentaya
Kawasan Terowongan Nur Mentaya Jalan Tjilik Riwut Sampit, yang kini jadi tren tempat warga bersantai, Selasa (3/1).(yuni/radarsampit)

SAMPIT, RadarSampit.com-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada malam  setelah upacara Hari Ulang Tahun ke 70 Kabupaten Kotawaringin Timur 7 Januari, bakal menggelar pesta rakyat atau Hasupa Hasundau. Kegiatan itu dipusatkan di kawasan Terowongan Nur Mentaya Jalan Tjilik Riwut, Kecamatan Baamang Sampit.

Rencana kegiatan ini pun sempat membuat warga bertanya-tanya mengenai teknisnya. “Nanti katanya ada pesta rakyat, terus makan gratis. Itu seperti apa, setiap warung harus daftar atau didata satu-satu? Soalnya ada yang bilang harus daftar di kecamatan,” ujar Fa’i, salah satu warga Kecamatan Baamang, kepada Radar Sampit, kemarin.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Bupati Kotim Halikinnor menjelaskan, Pemkab Kotim akan menyediakan makanan gratis untuk masyarakat di lokasi tersebut pada malam perayaan HUT ke 70 Kotim. Namun, makanan yang digratiskan hanya yang disediakan oleh stan milik pemerintah. Di luar itu tegasnya, masyarakat tetap harus membayar apabila ingin berbelanja kepada pedagang yang berjualan di kawasan tersebut.

Baca Juga :  Tak Takut Diazab, Pencuri Kuras Kotak Amal Masjid Jami

“Ini biar masyarakat tidak salah paham, yang gratis hanya makanan yang disiapkan di stan-stan milik pemerintah, yang lainnya tetap bayar dengan pedagang yang ada di sana,”ujarnya.

Sementara itu, acara makan gratis kemungkinan akan dimulai sekitar pukul 18.00 WIB. Nantinya di lokasi akan didirikan sejumlah stan yang diisi oleh para Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), instansi vertikal hingga pihak perusahaan perkebunan. Di sejumlah stan tersebut juga akan dimeriahkan dengan sejumlah penampilan iringan musik.

Selain itu lanjut Halikinnor, Pemkab Kotim akan mendatangkan artis ibukota yang turut memeriahkan acara tersebut. Rencananya ada dua artis kota yang di undang menghibur masyarakat Kotim, salah satunya adalah Ifan Govinda.

Dirinya juga meminta SOPD yang mengisi stan, maupun yang menampilkan kesenian daerah dapat menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah. Sementara untuk makanan yang disediakan menurutnya akan diatur oleh para pengisi stan.

Pada saat kegiatan berlangsung,  jalan di terowongan tersebut sementara akan tutup dan dialihkan ke jalan alternatif lain. (yn/gus)



Pos terkait