”Istri bapak mau melahirkan. Pembukaan lengkap,” sahut Sopir.
Mendengar istri mau melahirkan, wajah Sukardi langsung panik dan cemas. Namun, mau tidak mau persalinan sudah tidak bisa ditunda. ”Saya melihat bidan didampingi bibi berjuang memberikan pertolongan kepada istri saya yang sedang berusaha mengeluarkan bayi. Saya ikut bantu berikan semangat kepada istri dengan perasaan cemas, panik, dan waswas, karena melahirkan didalam ambulans di pinggir jalan,” katanya.
Rintihan perjuangan serta peluh keringat akhirnya terbayarkan setelah sosok bayi perempuan dengan berat 4 kg panjang 50 cm lahir dengan sehat dan selamat. ”Tepat pukul 16.30 WIB, titipan dari Allah berupa seorang putri kami lahir dengan sehat dan selamat,” ujarnya.
Sukardi dan istri nampak lega menyambut kelahiran bayi. Perasaan yang tadinya cemas, perlahan hilang diganti bahagia setelah anak keempat dari buah hati Sukardi dan Nurul lahir ke dunia.
”Istri saya termasuk perempuan yang kuat. Anak saya terlahir besar. Berat badannya 4 kg, tetapi ada lagi kakaknya yang lebih besar 4,5 kg saat lahiran. Kami semua tersenyum gembira menyambut putri kami tercinta yang rencananya akan kami beri nama Adiba Khanza Wadina,” ujarnya.
Niat hati ingin berangkat menuju RSUD dr Murjani Sampit akhirnya buyar. Istri Sukardi kembali pulang dan dirawat di Rumah Sakit Pratama Parenggean. ”Sudah setengah perjalanannya, akhirnya kami balik kanan. Istri dirawat di Rumah Sakit Parenggean. Habis zuhur tadi (kemarin, Red) baru dibolehkan pulang ke rumah,” katanya.
Sukardi mengungkapkan, istrinya memiliki hobi jalan-jalan. Bahkan, hobi melancong ke luar kota itu semakin semangat dia lakukan saat hamil besar. ”Istri saya memang senang traveling. Desember 2021 lalu kami berdua traveling ke Pulau Bali dan Jawa. Lanjut lagi ke Banjarmasin. Selama traveling, istri saya tidak mengeluh, padahal jalan kaki kesana-kemari dalam kondisi hamil besar. Mungkin, ikatan batin antara ibu dan anak benar adanya. Istri tidak berharap lahiran di rumah atau di rumah sakit. Keinginannya itu didukung bayi yang masih dalam perut. Si jabang bayi memilih keluar dari rahim ibunya saat dalam perjalanan,” tandasnya. (***/ign)