”Kemarin kami tinjau langsung ke Dinas SDABMBKPRKP. Kami melihat memang banyak alat-alat yang sudah tidak bisa dimanfaatkan atau tidak berguna. Ini jauh sekali dari harapan yang ingin meningkat pendapatan daerah melalui rental alat berat bagi perusahaan yang membutuhkan, ternyata untuk kita sendiri masih kurang,” katanya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum bisa menjelaskan pelaksanaan program tersebut di Kotim. Saat ditanya mengenai program itu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah hanya menjawab singkat, ”Belum ada kabar untuk Kotim,” katanya, baru-baru ini. (ang/hgn/ign)