BPBD Kotim Belum Terima Laporan Permintaan Suplai Air Bersih di Wilayah Selatan

kekeringan
DISTRIBUSI:  Pegawai BPBD Kotim mendistribusikan air bersih untuk Kelurahan Basirih Hilir dan Samuda Kota, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, yang mengalami kesulitan air bersih selama musim kemarau, Selasa (4/7/2023). (istimewa/radar sampit)

Sebelumnya diberitakan, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mentaya Sampit telah melakukan upaya penambahan kapasitas Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPA) sebesar 2×25 liter per detik di Pulau Lepeh.

Direktur Perumdam Tirta Mentaya Kotim Firdaus Herman Ranggan melalui Kepala Bagian Teknik Perumdam Tirta Mentaya Edy Dyufriadi mengatakan, pekerjaan penambahan kapasitas IPA di Pulau Lepeh sudah mulai dikerjakan sejak Juli 2022 menggunakan anggaran APBD Kotim sebesar Rp10 miliar.

Bacaan Lainnya

”Di tahun ini pekerjaan masih dilanjutkan dengan anggaran APBD Kotim sebesar Rp700 juta. Insya Allah, Desember tahun ini ditargetkan sudah bisa operasional,” kata Edy Dyufriadi, Sabtu (19/8) lalu.

Edy mengatakan, IPA di Pulau Lepeh dibangun pada 2015 dari dana APBN. Namun, bangunan IPA di Pulau Lepeh masih belum diserahkan secara resmi oleh pemerintah pusat.

Baca Juga :  Maling Helm Bergentayangan di RSSI Pangkalan Bun

”IPA di Pulau Lepeh sudah ada sejak tahun 2015 dibangun menggunakan dana APBN sebesar Rp10 miliar, tetapi belum diserahkan secara terima secara resmi oleh pemerintah pusat. Namun, sejak tahun 2018, IPA berkapasitas 2 x 25 liter per sudah dioperasionalkan,” katanya. (hgn/ign)



Pos terkait