Bupati Halikinnor: Jangan Ada Perselisihan karena Beda Pilihan  

halikinnor
HAK PILIH: Bupati Kotim Halikinnor bersama istri menyalurkan hak pilihnya di bilik suara TPS 22 Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Rabu (14/2/2024). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor didampingi istri, Khairiah Halikinnor, menyalurkan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 22 Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Rabu (14/2/2024).

Halikinnor tiba di TPS yang tidak jauh dari kediamannya itu sekitar pukul 09.45 WIB. Sesampai di TPS, Halikinnor menyapa sejumlah warga dan petugas yang ada di lokasi pemungutan suara. Tak lama setelah menyerahkan surat undangan atau pemberitahuan berupa formulir C6,  petugas memanggil nama Halikinnor beserta istri, kemudian menyerahkan lima jenis surat suara pemilihan.

Bacaan Lainnya
Gowes

Setelah mendapatkan lima jenis surat suara pemilihan, keduanya menuju bilik suara untuk menyalurkan hak pilihnya. Tidak butuh waktu lama untuk Halikinnor mencoblos lima jenis surat suara tersebut.

Sebagai bukti bahwa Halikinnor beserta istri telah mencoblos, ditandai dengan mencelupkan ujung jari ke dalam tinta ungu yang telah disediakan oleh petugas.

Baca Juga :  BPD Harus Bisa Jadi Mitra Kades

“Hari ini (Rabu) datang ke TPS untuk memberikan hak suara saya dalam rangka pemilihan presiden, wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten. Mudah-mudahan semua warga Kotim meluangkan waktu sejenak untuk datang ke TPS untuk memberikan suaranya. Kalau tidak kita gunakan, berarti kita menyia-nyiakan lima tahun pesta demokrasi. Jadi sayang sekali jika tidak digunakan,” kata Halikinnor.

Pada momentum pesta demokrasi lima tahunan ini, satu suara dari warga Negara Indonesia sangat menentukan bagaimana arah pembangunan untuk kedepannya.

“Terutama untuk pemilihan presiden, wakil presiden dan seluruhnya, itu akan membawa bagaimana pemerintahan, bagaimana negara kita kedepan, jadi saya berharap mudah-mudahan masyarakat betul-betul menggunakan hak suaranya dengan meluangkan waktu datang ke TPS,” tuturnya.

Halikinnor berharap semua pihak saling menghormati hak konstitusi seseorang untuk memberikan hak suaranya sesuai dengan hati nuraninya. Tidak ada paksaan, tidak ada tekanan darimana pun.

“Silahkan menggunakan hak suaranya sesuai dengan pilihan masing-masing,” ucapnya.



Pos terkait