Bupati Kotim Berharap UPTP BLK Kotim Dibangun Tahun Ini

pembangunan blk sampit
PENANDATANGANAN: Bupati Kotim Halikinnor bersama Dirjen Binalavotas Budi Hartawan  Kemnaker RI usai penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah pembangunan UPTP BLK di Kotim, Rabu (7/9) lalu, di Jakarta. (PROKOPIMKOTIM  FOR RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah melaksanakan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah dengan pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia terkait rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) dengan status Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) yang dikelola Kemnaker.

Penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima dari Bupati Kotim Halikinnor kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (Dirjen Binalavotas) Budi Hartawan  digelar di ruang rapat Dirjen Binalavotas lantai 6 Gedung A Kemnaker RI, Rabu (7/9) lalu.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Alhamdulillah, saya telah bertemu dengan Dirjen Binalavotas Pak Budi Hartawan, untuk membahas rencana pembangunan UPTP BLK di Kotim. Pada pertemuan itu telah dilakukan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima dari Pemkab Kotim kepada Kemnaker RI,” kata Halikinnor.

Halikinnor berharap melalui kegiatan itu, rencana pembangunan UPTP BLK di Kotim yang dikelola oleh Kemnaker dapat segera terealisasi. ”Harapannya tahun ini juga pembangunannya atau paling lambat tahun depan. Kami berharap bisa segera dilaksanakan,” ucapnya.

Baca Juga :  Awas! Maling Incar Ponsel di Dashboard Motor

Terkait keseriusan pembangunan tersebut, tim dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia telah datang ke Sampit pada 21 Juli lalu, meninjau kesiapan Kotim untuk pembangunan UPTP BLK. Peninjauan beberapa waktu lalu itu langsung didampingi Halikinnor, Sekda Kotim Fajrurahman, Budi Hartawan, dan lainnya.

”UPTP BLK ini berada hanya ada satu di provinsi, sehingga saya bersyukur karena pembangunan kegiatan setingkat provinsi akan berdiri di Sampit,” ujarnya.

Ada tiga alternatif lokasi pembangunan UPTP BLK. Pertama, di Jalan Jenderal Sudirman Km 16 ada 20 hektare dan itu untuk pengembangan ke depannya. Alternatif kedua di Dinas Ketahanan Pangan dengan luasan lahan 4,5 hektare, dan BLK di Jalan HM Arsyad.

”Kami menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada tim dari kementerian untuk menilai lokasi yang layak dan memenuhi kriteria,” katanya.



Pos terkait