SAMPIT, radarsampit.com – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor terus membuktikan satu per satu visi misinya untuk terwujudnya Kotim yang mandiri, maju, dan sejahtera. Hal itu dilakukan dengan membantu beasiswa pendidikan untuk perguruan tinggi, termasuk menyekolahkan dokter melanjutkan pendidikan spesialis.
”Dalam aturan, pemerintah daerah wajib membantu pendidikan sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama (SMP). Tetapi, Pemkab Kotim sudah bantu sampai ke perguruan tinggi dan termasuk pendidikan spesialis untuk dokter umum agar nantinya dapat mengabdi di rumah sakit. Untuk beasiswa perguruan tinggi, Pemkab Kotim bantu Rp10 juta per orang dan nilai bantuan ini berkali lipat lebih besar ditahun 2023,” kata Halikinnor saat menyambut kedatangan unsur Muhammadiyah Kalteng dan Kotim di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kotim, Kamis (15/12).
Dalam silaturahmi yang dihadiri unsur pengurus wilayah Muhammadiyah Kalteng, pengurus Muhammadiyah Kotim, Civitas STKIP Muhammadiyah Sampit, BPH (Badan Pembina Harian) Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA), Calon Rektor UMSA, serta Tim Merger UMSA, membahas perkembangan merger atau penggabungan STKIP Muhammadiyah Sampit dengan Akbid Muhammadiyah Sampit menjadi UMSA.
”Saya semangat sekali, semoga penggabungan UMSA ini dapat disahkan bertepatan dengan hari jadi Kotim 7 Januari 2023. Pemkab Kotim sangat mendukung dan siap membantu. Saya concern meningkatkan kualitas SDM, di samping peningkatan unsur lainnya yang juga yang tak kalah pentingnya,” kata Halikinnor.
Menurutnya, penggabungan STKIP dan Akbid menjadi Universitas Muhammadiyah Sampit dapat menjadi langkah memajukan kualitas SDM di Kotim. ”Kotim memiliki SDA yang melimpah. Jumlah SDM-nya banyak, tetapi yang berkualitas masih kurang,” ujarnya.
Dia mengaku telah mempersiapkan rencana inventarisir lahan seluas 30 hektare di jalur lingkar. ”Saya berbincang dengan calon Rektor Muhammadiyah Pak Ramadhansyah, rencana inventarisir lahan 30 hektare. Mudah-mudahan lokasi kampus UMSA bisa satu kawasan dengan rencana pengembangan rumah sakit Muhammadiyah,” ujarnya.