NANGA BULIK, radarsampit.com – Bupati Lamandau Hendra Lesmana langsung menghentikan turnamen sepak bola Bupati Cup IV Kabupaten Lamandau. Hal itu sebagai bentuk solidaritas dan empati atas tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan sengit antara Arema FC vs Persebaya.
Pembatalan tersebut disampaikan Hendra usai membuka turnamen tersebut, Minggu (2/10). Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pertandingan ekshibisi sekaligus penggalangan dana untuk membantu korban tragedi Kanjuruhan. Hasil penggalangan dana akan disalurkan kepada para keluarga korban.
”Kami turut prihatin dan berduka atas kejadian tersebut. Hal ini harus menjadi komitmen bersama untuk memajukan olahraga dengan memperhatikan sportivitas, PSSI Lamandau sebagai wadah resmi penyelenggara Bupati Cup. Harus memberikan perhatian khusus akan hal tersebut,” tegasnya.
Turnamen Bupati Cup diikuti 32 klub lokal. Event itu sudah direncanakan jauh-jauh hari sebagai tindak lanjut kegiatan serupa yang telah digelar di setiap kecamatan dengan memperhatikan kondisi pandemi Covid-19 yang mulai terkendali.
Penundaan akan dilakukan sampai kondisi persepakbolaan di Indonesia kembali kondusif. Diharapkan klub bisa mematangkan pelatihan selama masa penundaan tersebut.
Dia melanjutkan, kejadian di Stadion Kanjuruhan menjadi pembelajaran yang sangat mahal bagi dunia sepak bola. Sportivitas untuk memajukan dunia olahraga menjadi kunci.
”Kita tidak bisa membakar lumbungnya. Tentu kalau ada persoalan berarti kita carikan solusinya. Namun, wadah besar sepak bola ini tetap harus dijaga dan ditekankan kepada para suporter, klub, official, juga wasit yang akan melaksanakan kegiatan,” ujarnya. (mex/sla/ign)
