“Makanya saya sambutan saja kadang dengan bahasa Dayak. Tidak perlu malu dengan kesenian, adat budaya kita. Bahkan orang luar datang ke Indonesia, mungkin ke Sampit, mereka mencari sesuatu yang unik. Karena jika dibandingkan dengan kita, modernisasi mereka lebih maju, jadi yang kita jual ini budaya kita, itu yang harusnya dilestarikan,” tutupnya. (yn/yit)
CATAT!!! Budaya Daerah Jangan Sampai Tergerus Zaman!
