Pusat Perbelanjaan Mentaya memiliki banyak persoalan. Mulai dari akses jalan yang rusak, sampah yang berserakan, CCTV mati, hingga jaringan listrik yang sudah tua.
YUNI PRATIWI, Sampit | radarsampit.com
Johny Tangkere dilantik sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Jumat (2/5). Usai dilantik, Johny Tangkere langsung meninjau kondisi Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Sabtu (3/5). PPM merupakan salah satu sentra perdagangan terbesar di daerah ini.
“Saya sudah ke pasar. Saya lihat ada cukup banyak sampah menumpuk di median jalan sekitar pasar. Setelah itu saya langsung hubungi petugas pasar dan kepala bidang terkait. Disampaikan kepada saya bahwa urusan sampah tersebut menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Saya segera telepon Kadis DLH dan masalah itu cepat terselesaikan. Sampah langsung diangkut,” kata Johny dalam keterangannya kepada Radar Sampit.
Kunjungan Johny ke Pasar PPM tidak berhenti hanya pada penanganan masalah kebersihan. Pada pukul 14.00 WIB, dia kembali bertemu kepala pasar, koordinator security, petugas keamanan, cleaning service, hingga Kabid Perdagangan DiskopUKM Perindag Kotim.
“Saya sekalian memperkenalkan diri walau hari ini libur. Saya tekankan satu hal penting kepada mereka, yakni kepedulian. Walaupun secara tugas pokok masalah sampah di sekitar pasar bukan urusan DiskopUKM Perindag, tetapi itu bagian dari lingkungan pasar. Jadi saya minta semua pihak pengelola pasar, kalau ada masalah serupa, jangan ragu hubungi pihak DLH, atau kalau perlu langsung ke saya. Nanti saya yang akan koordinasikan ke Kadis DLH,” tegasnya.
Dalam pantauan langsungnya di lapangan, Johny mendapati sejumlah masalah yang menjadi perhatian serius dan butuh penanganan. Salah satunya, persoalan sampah sisa bongkaran ikan dan sayur-mayur yang kerap berserakan.
“Saya sudah instruksikan koordinator security pasar agar saat bongkaran itu mereka membawa kantong plastik besar. Jadi nanti sampah bisa langsung dikumpulkan dalam kantong dan diletakkan di satu titik. Dengan begitu, petugas DLH lebih mudah mengangkutnya dan tugas mereka juga jadi ringan. Sampah tidak berserakan ke mana-mana seperti saat ini,” jelasnya.