CATAT!!! Bupati Kotim Minta Nama Perusahaan Diungkap

Yang Sudah dan Belum Menyumbang Penanganan Jalan Lingkar Selatan

lingkar selatan sampit
TINJAU LANGSUNG: Bupati Kotim Halikinnor bersama sejumlah pejabat terkait meninjau langsung kerusakan jalan lingkar selatan Kota Sampit, Senin (25/7). (RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.comBupati Kotim Halikinnor memerintahkan jajarannya untuk mengungkap nama perusahaan yang sudah menyetor untuk penanganan jalan lingkar selatan Kota Sampit yang rusak parah. Publik dinilai perlu mengetahui peran perusahaan dalam membangun daerah.

”Ada 17 perusahaan yang saya terima laporannya sudah menyetorkan dana sumbangan. Saya minta Asisten II dan Sekda agar segera mengekspos nama-nama perusahaan yang sudah maupun yang belum menyumbangkan dana untuk perbaikan jalur lingkar selatan,” kata Halikinnor, Senin (15/8).

Bacaan Lainnya
Gowes

Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan normalisasi saluran drainase di sepanjang 1.600 meter pada sisi kanan dan kiri jalan itu. ”Dinas PUPRKP Kotim saat ini sudah bekerja menangani normalisasi saluran drainase. Sambil nunggu dana terkumpul semua dari perusahaan, pekerjaan normalisasi saluran drainase saya harapkan selesai. Setelah dana terkumpul, baru membeli materialnya,” ujarnya.

Keinginan Halikinnor mengungkap perusahaan yang sudah maupun belum menyetorkan sumbangan dana, untuk memberikan motivasi kepada perusahaan lain yang belum menyetor agar dapat segera menyetorkan ke rekening khusus yang telah dibuat untuk menampung sumbangan dana dari perusahaan untuk penanganan jalan tersebut.

Baca Juga :  Penjualan Tiket Dibuka Lagi, Optimistis Pemudik di Pelabuhan Sampit Semua Terangkut

”Saat ini ada perusahaan yang masih mengurus proses pencairan dana. Awalnya mereka tidak siap. Setelah semua perusahaan sepakat, tinggal menunggu dana dari bantuan perusahaan terkumpul semua. Makanya, saya ingin nama perusahaan itu diekspose, supaya perusahaan yang belum menyumbangkan dananya termotivasi segera menyumbang,” ujarnya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada semua perusahaan yang sudah berpartisipasi menyumbangkan dananya untuk perbaikan penimbunan dan perataan jalan rusak di jalur lingkar selatan. ”Karena mereka sudah ada iktikad baik, jadi kami bersabar menunggu sampai dana itu terkumpul semua. Baru kemudian membeli materialnya. Target saya, Agustus ini pekerjaan perbaikan jalan itu dapat diselesaikan secepatnya,” ujarnya.

Sesuai kesepakatan, puluhan perusahaan diminta menyumbang masing-masing sekitar Rp 50 juta untuk menimbun jalan. Sehingga, apabila dana tersebut terkumpul ada sebesar Rp 2,7 miliar yang digunakan untuk membeli material agregat kelas B.



Pos terkait