SAMPIT – DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memprediksi arus mudik tahun ini akan lebih ramai dibanding tahun sebelumnya. Kebijakan pemerintah mengizinkan mudik dan hanya mensyaratkan tuntasnya vaksinasi, diyakini bakal membuat jumlah pemudik melonjak berkali lipat dibanding tahun sebelumnya yang lebih ketat.
Ketua Komisi IV DPRD Kotim Muhammad Kurniawan Anwar mengingatkan instansi terkait agar mengantisipasi sejak dini lonjakan pemudik Lebaran agar tidak sampai terjadi penumpukan. ”PT Pelni dan PT DLU diharapkan bisa mengantisipasi agenda mudik Lebaran. Mulai dari kesiapan kapal hingga petugas yang beraktivitas. PT Pelindo Sampit juga harus memberikan pelayanan prima dan selalu mengingatkan protokol kesehatan,” katanya, Jumat (1/4).
Kurniawan menegaskan, antisipasi harus dilakukan di semua moda transportasi. Kesiapan di Pelabuhan Sampit, Bandara Haji Asan Sampit, dan Terminal Patih Tumbuh harus optimal demi pelayanan yang baik pada masyarakat.
Secara khusus Kurniawan menyoroti penyelenggaraan mudik melalui Pelabuhan Sampit. Pasalnya, jalur itu yang biasanya paling diminati pemudik yang akan pulang kampung dengan menyeberangi laut menuju Jawa.
Dia mengharapkan penumpukan penumpang bisa dicegah. Kapal laut yang disiapkan operator kapal harus mencukupi. PT Pelindo juga diminta menyiapkan fasilitas memadai di pelabuhan demi kenyamanan penumpang. Sarana penerapan protokol kesehatan juga wajib tetap disiapkan sesuai aturan untuk pencegahan penularan Covid-19.
Kurniawan menyarankan sosialisasi jadwal keberangkatan kapal ditingkatkan, khususnya terhadap perusahaan perkebunan kelapa sawit, pertambangan, dan kehutanan. Tujuannya, supaya pekerja lebih mudah memilih jadwal keberangkatan mudik ke Jawa.
Perusahaan juga diimbau memberi toleransi dengan mengatur jadwal cuti pekerja, sehingga tidak menumpuk menjelang Lebaran. Dengan begitu, penumpukan penumpang di pelabuhan dan bandara bisa dicegah.
”Kami dari Komisi IV akan turun ke lapangan dalam membantu pengawasan menjelang meningkatnya pelaku perjalanan mudik. Kami berharap ini bisa menjadi perhatian kita bersama,” tandas Kurniawan Anwar. (ang/ign