Covid-19 Reda, Tarian Naga Meriahkan Perayaan Imlek di Sampit

barongsai
MERIAH: Malam tahun baru imlek semakin meriah dengan kehadiran Barongsai, Sabtu (21/1). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Perayaan Imlek belum lengkap tanpa kehadiran barongsai. Begitupun saat malam perayaan tahun baru Imlek yang digelar di Vihara Karuna Maitreya Sampit, Sabtu (21/1). Penampilan atraksi barongsai dan kehadiran maskot dewa keberuntungan menambah meriah suasana.

Waktu mulai menunjukkan pukul sepuluh malam lebih ketika suara genderang mulai ditabuh. Menurut kepercayaan warga keturunan Tionghoa, tabuhan dengan suara keras itu dimaksudkan untuk mengusir roh jahat pada malam pergantian Tahun Baru Imlek.

Bacaan Lainnya
Gowes

”Tapi itu kepercayaan zaman dulu. Seiring berjalannya waktu, atraksi tersebut sekarang dijadikan sebagai hiburan yang identik dengan perayaan Imlek,” kata Ali Syukur Agustinus, warga Tionghoa di Sampit.

Kehadiran barongsai dan maskot dewa keberuntungan sangat dinantikan umat vihara. Tidak hanya anak-anak, remaja dan orang tua pun antusias menyaksikan tarian tradisional dengan kostum menyerupai singa tersebut.

Umat vihara tak melewatkan momen itu untuk berswafoto dengan barongsai dan maskot dewa keberuntungan yang menjadi asa bagi warga keturunan Tionghoa hadir pada perayaan Tahun Baru Imlek. Apalagi imlek selalu memiliki pengharapan datangnya keberuntungan atau hoki.

Baca Juga :  Legislator Kotim Berdalih, Ngaku Tak Tahu Ada Anggaran Tak Rasional

Suara pukulan simbal, gong, gendang mengiringi adegan hidup dan aktraktif tarian barongsai. Salah satu gerakan wajib barongsai yang merupakan klimaks dramatis barongsai adalah saat singa memakan amplop berisi uang.

Pada momen ini, umat vihara begitu senang bisa memberikan langsung angpao dengan memasukkan tangan mereka ke mulut barongsai. Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, memberikan angpao ke mulut barongsai bertujuan untuk membuang semua kesialan dan mendatangkan rezeki bagi si pemberi.

Menurut Ali Syukur, perayaan Imlek tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Terutama saat wilayah ini dilanda pandemi Covid-19, yang membuat kegiatan masyarakat terbatas.

”Tahun ini saya merasakan hal yang berbeda, di mana terbilang sangat meriah selepas berlalunya Covid-19. Suasana di mana sanak keluarga sangat antusias dalam merayakan tahun baru Imlek 2023, apalagi di tahun ini dimeriahkan barongsai dan ada liong juga. Mantap pokoknya,” kata Ali Syukur.



Pos terkait