Dicari 35 Jam, Ditemukan Tak Bernyawa

Tak Bernyawa
DITEMUKAN : Korban tenggelam atas nama Wandi (19) yang sempat dinyatakan hilang di DAS Kapuas sejak Minggu (11/4) saat dievakuasi dalam keadaan sudah meninggal dunia, Selasa (14/4) kemarin.(istimewa)

KUALA KAPUAS – Seorang pemuda bernama Wandi (19), warga Desa Pantai Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas, yang dinyatakan hilang di sekitar perairan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas sejak Minggu (11/4) lalu, akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Korban tenggelam ini ditemukan setelah satu hari satu malam dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari Basarnas Kota Palangka Raya, relawan Tirta Borneo, BPK Putra Mahakam, Polsek Kapuas Barat, Koramil Kapuas Barat bersamaan warga sekitar,  pada Senin (12/4) pukul 01.00 WIB dini hari kemarin.

Bacaan Lainnya

Ketua relawan BPK Tirta Borneo Rahmad Noor mengatakan,  dalam pencarian korban tenggelam di Desa Pantai yang juga melibatkan anggota Polsek Kapuas Barat, Basarnas itu digelar selama puluhan jam, hingga akhirnya menemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.

”Dari korban dinyatakan tenggelam hingga ditemukan kurang lebih pencarian dilakukan selama 35 jam, yang mana korban ditemukan pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi,”ungkapnya, Selasa (13/4) kemarin.

Baca Juga :  Kado Menyakitkan untuk Pedagang

Menurutnya korban ditemukan tidak jauh dari lokasi awalnya tenggelam saat mandi di sungai tersebut. Selanjutnya tubuh korban diangkat dan dievakuasi menggunakan perahu untuk dibawa dan langsung diserahkan ke pihak keluarga,  agar disemayamkan di rumah duka, yang tidak jauh dari lokasi hilangnya korban.

Sementara itu Kapolsek Kapuas Barat Ipda Eko Basuki membenarkan bahwa pihaknya bersama tim relawan baik dari Basarnas, BPK Tirta Borneo,BPK Putra Mahakam, Koramil Kapuas Barat telah menemukan korban yang tenggelam di DAS Kapuas yang ada di Desa Pantai Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas. ”Berkat kerjasama beberapa relawan, personel Polsek yang dibantu Koramil dan warga, korban yang dilaporkan hilang setelah pamit ingin mandi di DAS Kapuas ini telah berhasil ditemukan walau dalam posisi meninggal dunia,”ucapnya.

Ia juga menerangkan,  bahwa korban yang ternyata memiliki riwayat sakit Epilepsi ini, sebelum peristiwa naas itu berpamitan untuk mandi DAS Kapuas di Desa Pantai yang tidak jauh dari rumahnya. Kemudian ditunggu keluarganya cukup lama  hingga tidak kunjung balik kerumahnya, hingga keluarga korban mencoba menyusul korban ke DAS Kapuas.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *