KASONGAN – Seorang pria di Kabupaten Katingan, Yedi Bin Acat Siter (27), nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Warga Jalan Palangka Raya, Kecamatan Katingan Hilir tersebut diduga mengalami gangguan jiwa.
Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo melalui Kapolsek Katingan Hilir Iptu Eko Priono mengatakan, berdasarkan keterangan ibu korban, Kesrani, awalnya dia duduk bersama anaknya tersebut di depan rumah, Kamis (25/11) lalu. Yedy kemudian pamit ke dapur untuk minum.
Akan tetapi, setelah 15 menit, Yedy tak juga kembali. Ibu korban mulai curiga dan menyusul ke dapur. Sang ibu kaget saat melihat anaknya sudah kaku dengan posisi tergantung. Kesrani kemudian berlari keluar rumah memanggil tetangga. Peristiwa itu langsung menggegerkan warga dan melaporkannya ke polisi.
”Kemudian personel Polsek Katingan Hilir bersama petugas kesehatan dari Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan mendatangi TKP,” katanya, Jumat (26/11).
Dari lokasi, aparat mengamankan sejumlah barang bukti, yakni tali nilon bahan plastik biru sepanjang sekitar 50 sentimeter. Menurut keterangan Acat Siter, ayah korban, anaknya mengalami masalah kejiwaan berupa rasa takut yang berlebihan dan sering berhalusinasi, yakni merasa banyak orang yang ingin berbuat jahat terhadapnya.
”Korban sudah menderita (gangguan jiwa) selama dua tahun belakangan. Rasa takut berlebihan yang dirasakan korban tersebut tidak ada dasarnya, karena tidak ada fakta yang seperti korban katakan. Dari situlah ayah korban menyimpulkan anaknya memiliki masalah gangguan kejiwaan,” ujar Paulus, seraya menambahkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. (sos/ign)
