PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Faktor kelalaian diduga jadi penyebab terbakarnya sebelas rumah di Jalan Mendawai Palangka Raya, Senin (13/5/2024) dini hari. Belasan rumah terbakar dan mengakibatkan 40 jiwa kehilangan tempat tinggal. Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp1,2 miliar.
Api menyebar dengan cepat lantaran bangunan di lokasi berdekatan dengan fondasi kayu. Darmawan (60), salah satu korban mengatakan, api berasal dari rumah Pendi yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Di rumah tersebut tidak ada listrik. Sehari-hari hanya menggunakan lampu tembok.
”Api dari rumah Pendi. Sebenarnya sudah beberapa kali nyaris terbakar, namun sempat dicegah warga sekitar lantaran terjadi siang hari. Mungkin tadi malam tidak ada yang tahu hingga terbakar. Rumah saya berdampingan dengan asal api,” ujarnya.
Darmawan melanjutkan, malam itu dirinya bersama anak dan cucu tidur di dalam rumah. Mereka terbangun ketika mendengar suara teriakan warga dan klakson. Saat keluar rumah api sudah berkobar.
”Api cepat member karena bangunan kayu. Makanya saya menduga ada kelalaian dan diduga saat itu lagi masak,” ujarnya.
Darmawan melanjutkan, rumah miliknya yang terbakar rencananya untuk warisan kepada anak. Kerugian yang dideritanya mencapai Rp300 juta lebih. Dia berharap ada bantuan dari pemerintah berupa material bangunan untuk bisa membangun kembali rumah tersebut.
”Kerugian saya mencapai Rp300 juta. Uang tunai Rp15 juta habis terbakar. Isi rumah terbakar. Mulai dari genset, perabotan rumah tangga hingga mesin jahit. Harusnya rumah ini saya wariskan ke anak,” katanya.
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny Martinus Nababan mengatakan, penyebab pasti kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan. Berdasarkan hasil identifikasi, sebelas rumah hangus dalam kejadian tersebut.
”Tim Inafis Polresta Palangka Raya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran. Selain itu meminta keterangan saksi dan warga sekitar di lokasi kebakaran,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Palangka Raya Gloriana Aden mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 01.43 WIB.
