Diguyur Dana Tambahan Rp 370 Juta, Pasar Rakyat Mentaya Dikebut Selesai April

Rencana Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk memfungsikan bangunan Pasar Rakyat Mentaya pada awal tahun ini tak berjalan mulus
CEK LOKASI: Bupati Kotim didampingi Kepala Disperdagin Kotim sedang mengecek kondisi dalam ruangan bangunan Pasar Rakyat Mentaya 21 Desember 2021 lalu. (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Rencana Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk memfungsikan bangunan Pasar Rakyat Mentaya pada awal tahun ini tak berjalan mulus. Bangunan awal yang diperuntukkan untuk  pedagang ikan itu sudah dibongkar akhir tahun lalu. Puluhan lapak ikan dibongkar dan rencana akan difungsikan sebagai swalayan UMKM.

Perombakan ruang bagian dalam bangunan itu tak selesai karena anggaran tak cukup untuk menuntaskan pekerjaan sesuai rencana. Anggaran Rp 200 juta yang disediakan untuk renovasi bagian dalam bangunan Pasar Rakyat Mentaya itu hanya selesai sampai tahap pembongkaran lapak, pengecoran lantai, dan pemasangan keramik. Pemasangan keramik pun tak selesai karena kehabisan anggaran.

Bacaan Lainnya

“Anggaran Rp 200 juta itu ternyata tidak cukup, sehingga Desember 2021 belum bisa selesai. Rencana saya Januari 2022 bangunan swalayan UMKM sudah bisa fungsional. Ternyata masih kekurangan dana sekitar Rp 400 juta lagi. Itu sudah saya sampaikan ke Pak Bupati saat mengecek kondisi bangunan Desember lalu,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotim Zulhaidir, Jumat (4/2).

Baca Juga :  Putusan Berbeda untuk Mantan Kadis dan Bendahara Kadisdik Katingan

Zulhaidir mengatakan, pemkab kembali mengucurkan anggaran Rp 370 juta sehingga pekerjaan dapat dilanjutkan setelah ditetapkan pemenang lelangnya.

“Bupati menargetkan selesai April ini. Sekarang kami masih menunggu standar harga di tahun 2022 ini. Karena lebih dari Rp 200 juta, pekerjaan harus melalui lelang. Setelah itu, pekerjaan baru bisa dilanjutkan,” ujarnya.

Lebih lanjut Zulhaidir menyampaikan, pekerjaan yang masih belum selesai diantaranya, melanjutkan pemasangan lantai keramik, teras depan, dan mini kafe. Sedamhlam rak untuk penempatan pajangan makanan minuman sudah disiapkan 40 rak.

Pantauan Radar Sampit,  di dalam bangunan Pasar Rakyat Mentaya tersedia 197 lapak dan 17 kios yang sudah dibangun tahun 2017 menggunakan dana APBN sebesar Rp 5,8 miliar. Dalam prosesnya bangunan tersebut kemudian dihibahkan ke Pemkab Kotim.  Tak difungsikannya bangunan itu karena adanya penolakan dari berbagai pihak. Selain itu, bangunan pasar ikan itu berjarak cukup dekat dengan Pasar Kramat dan Pasar Ikan Mentaya (PIM) di area Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) yang membuat bangunan Pasar Rakyat Mentaya dinilai kurang efektif.



Pos terkait