Dugaan Penyimpangan Pembangunan Gedung Expo Sampit Masih Berkutat Dipemeriksaan Saksi

ilustrasi korupsi
Ilustrasi. (net)

SAMPIT, radarsampit.com – Perkara dugaan penyimpangan dalam pembangunan gedung Expo Sampit yang ditangani Polda Kalteng masih berkutat pada pemeriksaan sejumlah saksi. Saksi yang diperiksa mulai dari pensiunan ASN hingga wakil rakyat, serta pejabat aktif.

”Bapak juga turut diperiksa bersama beberapa pejabat lainnya. Ada juga yang sudah pensiun,” kata seorang staf pejabat yang meminta namanya tak disebutkan, Senin (3/6/2024).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, sejumlah saksi itu diperiksa di Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalteng. BPKP telah melakukan audit guna menghitung kerugian negara dalam proyek senilai puluhan miliar tersebut.

Pekerjaan belanja modal pembangunan gedung untuk penanganan fasilitas expo menelan anggaran sebesar Rp31.766.000.000 melalui dana APBD 2019. Proyek itu dikerjakan PT Heral Eranio Jaya dan Supervisi CV Mentaya Geographic Consultindo.

Pembangunan expo termasuk dalam program pengembangan wilayah dan akses industri dengan kegiatan pembangunan gedung dan sarana prasarana sentra industri kecil menengah (IKM).

Baca Juga :  Kepala BPKAD Imbau Kepala Dinas Tarik Semua Aset Pemkab

Informasi dihimpun Radar Sampit, kasus tersebut dibidik lantaran bermasalah dan kontroversial sejak awal. Salah satu persoalannya, terkait pembayaran yang kabarnya tidak sesuai pekerjaan, yakni seharusnya dibayar hanya 80 persen dari nilai kontrak, tapi ada kelebihan bayar.

Proyek yang dikerjakan dengan sistem multiyears itu sejatinya ditargetkan selesai 10 November 2020. Pengerjaannya molor dan diperpanjang sampai Februari 2021 lalu. Padahal, dalam perda, pembangunan dengan sistem tahun jamak tersebut harusnya berakhir tahun 2020. (ang/ign)



Pos terkait