PANGKALAN BUN -Ekonomi masyarakat di pesisir Pantai Desa Sebuai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) selama pandemi Covid-19 terpuruk hingga titik terendah.
Meski potensi perikanan di laut melimpah, namun kendala alat tangkap seadanya dan banyak yang mengalami kerusakan membuat hasil yang diperoleh selama melaut tidak maksimal. Ditambah harga ikan saat ini tidak sebagus sebelum pandemi Covid-19.
Menyikapi hal itu, pemerintah desa setempat berupaya untuk membantu masyarakatnya baik yang berprofesi sebagai nelayan maupun yang bergerak di bidang budidaya perikanan. Melalui Anggaran Dana Desa yang dimiliki pemerintah desa mencoba untuk menyisihkan sediki t anggaran guna kepentingan mendongkrak ekonomi masyarakatnya, namun demikian untuk sektor infrastruktur masih menjadi prioritas pembangunandidesanya.
Kepala Desa Sebuai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Tohari mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat didesanya, yakni dengan memberikan bantuan alat tangkap perikanan yang bersumber dari dana desa yang dikucurkan oleh pemerintah.
Menurutnya alat tangkap itu diberikan kepada puluhan nelayan yang dinilai masih membutuhkan bantuan, selain itu juga diberikan bantuan baik di sektor perikanan air tawar, peternakan dan pertanian. “Program bantuan yang bersumber dari dana desa tahun anggaran 2021, tahap pertama pukat nelayan, lengkap dengan tali dan batu pukatnya untuk 21 nelayan di desa sabuai, dengan jumlah anggaran Rp 40juta. Ada juga di bidang peternakan dengan anggaran Rp 40 juta, kolam ikan dan keramba serta pertanian dengan anggaran kurang lebih Rp 80 juta, dan semua bersumber dari dana desa,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa pandemi Covid-19 saat ini memberikan dampak luar biasa terhadap perekonomian warganya. Dengan langkah strategis tersebut harapannya dukungan dengan program pemberdayaan untuk masyarakat di desa dapat meningkatkan perekonomian di masing-masing keluarga di tengah pandemi ini.
“Tujuan utama tentu kesejahteraan setiap keluarga penerima manfaat , kami berpendapat di pemerintah pusat ada program pemulihan ekonomi nasional (PEN), maka di desa juga sudah tentu wajib ada program pemulihan ekononi di desa melalui program pemberdayaan ini salah satunya,” pungkasnya. (tyo/sla)