GAWAT!!! Banjir Rob Intai Pesisir Pantai Kumai

open
BENCANA : Banjir rob menerjang pesisir Pantai Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kamis (6/7) pagi pukul 09.00 WIB. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pesisir Pantai Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dilanda banjir rob menyusul terjadi gelombang tinggi di perairan wilayah tersebut.

Banjir rob terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan air laut naik ke daratan dan menyapu tempat bersantai wisatawan maupun meja kursi pelaku usaha kuliner.

Bacaan Lainnya

Akibat terjangan ombak di wilayah pesisir terpadu tersebut, tingkat abrasi semakin parah, warga setempat menilai sudah saatnya dibangun tanggul pemecah ombak untuk meminimalisir dampak abrasi.

“Kalau pantai terus-terusan dihantam ombak begini, abrasi akan semakin parah, sudah saatnya dibuat tanggul pemecah ombak, agar dampak abrasi dapat diminimalisir,” kata warga Teluk Bogam, Husen, Jumat (7/7).

Kepala Stasiun Meteorologi (Stamet) Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat Aqil Ikhsan mengatakan banjir rob sangat mungkin terjadi karena saat ini diperairan Kumai dalam kondisi gelombang tinggi.

Baca Juga :  Tegaskan Tolak Politik Uang, PKB Kobar Targetkan Minimal 4 Kursi DPRD

Disebutkannya untuk kondisi pasang laut tertinggi pada hari ini mencapai 2 meter yang terjadi pada pukul 09.00 WIB. “Gelombang tinggi akibat terjadi belokan angin dan konvergensi yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesian termasuk di Kalimantan Tengah,” bebernya.

Ditegaskannya selain itu penyebab gelombang tinggi adalah kecepatan angin yang mencapai 20 knot cukup berkontribusi memicu gelombang tinggi.

Lanjut dia, melihat kondisi tersebut sudah dikeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku pada 6 Juni sampai 7 Juni 2023.

Untuk itu ia berharap, agar nelayan dan masyarakat mewaspadai pasang laut tertinggi yang terjadi dipagi hari, dan apabila hujan lebat yang disertai angin kencang, terutama masyarakat pesisir yang berada di radius 20 hingga 30 meter dari tepi pantai. (tyo/fm)

 



Pos terkait