PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Jalan Achmad Shaleh ruas Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) nyaris saja putus. Sedikitnya delapan titik banjir muncul di jalan provinsi sepanjang 45 kilometer itu.
Kondisi terparah di kilometer 1 sampai 5, Kelurahan Raja Seberang, Kelurahan Mendawai Seberang, dan di Kecamatan Kotawaringin Lama, tepatnya sebelum jembatan fly over Sugianto Sabran.
Banjir yang merendam jalur sibuk tersebut terjadi akibat hujan yang terus menerus mengguyur Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sejak sebulan terakhir.
Informasi yang dihimpun dari warga yang melintasi jalur tersebut menyampaikan, meski masih dapat dilewati, namun ketinggian air terus meningkat. Bahkan, dibeberapa titik ketinggian sudah di atas lutut dewasa.
“Rata-rata titik jalan yang terendam merupakan jalan yang rusak dan berlubang dalam, alangkah lebih baik untuk kendaraan kecil tidak melintas terutama roda dua,” ungkap Syafril.
Ia menyebut tidak sedikit kendaraan yang memaksa melintas berakhir mogok, lantaran knalpot kemasukan air dan beberapa kendaraan sudah memanfaatkan jasa getek atau rakit untuk menyeberangkan kendaraan dari titik banjir ke titik yang aman.
Menurutnya ada delapan titik banjir di sepanjang jalan tersebut dan titik terparah berada di SMK 4 di kawasan Mendawai Seberang.
Sementara itu, warga Pangkalan Bun Erda menyampaikan beberapa mobil yang nekat melintas akhirnya berbalik arah karena kendaraan yang digunakan jenis kendaraan kecil dan rendah.
“Ada banyak yang berbalik arah, kalau dipaksa dengan kondisi tersebut bisa fatal akibatnya, paling tidak mobil bisa mogok kemasukan air,” ungkapnya.
Kondisi banjir menyebabkan kendaraan tersendat, dan dibeberapa titik terparah sempat terjadi penumpukan kendaraan, karena kendaraan harus berhati-hati dan pelan ketika melewati banjir. (tyo/sla)