Gubernur Kalteng: Jangan Cuma Bisa Menghabiskan Anggaran!

Pejabat Kinerja Buruk Bakal Langsung Dicopot

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran melakukan perombakan terhadap sejumlah Pejabat Tinggi Pratama
SUMPAH JABATAN: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengambil sumpah jabatan sejumlah pejabat yang mengalami pergeseran, Selasa (30/11). (YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Menjelang akhir tahun 2021, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran melakukan perombakan terhadap sejumlah Pejabat Tinggi Pratama, serta beberapa pejabat administrasi dan jabatan fungsional yang ada di lingkup pemerintahannya, Selasa (30/11).

Ada sejumlah pejabat yang digeser, sehingga membuat posisi jabatan tersebut sementara waktu diisi pelaksana tugas (Plt). Alasan beban tanggung jawab kepada masyarakat, dalam hal ini percepatan program, menjadi salah satu dasar pergeseran jabatan tersebut.

Bacaan Lainnya

”Soal program, visi dan misi ini, kita bicara hasil akhirnya karena berkaitan dengan tanggung jawab kepada masyarakat. Saya dari awal sudah katakan, kalau kita perlu kerja keras untuk mengejar apa yang menjadi tanggung jawab,” katanya.

Ketegasan kerja keras disampaikan kembali kepada para pejabat yang dilantik. Sugianto bahkan memberi peringatan, jika dalam beberapa bulan tidak memperlihatkan kinerja yang baik dan tidak sesuai harapan, akan digantikan dengan pejabat baru dan yang mampu menjalankan tugas.

Baca Juga :  Sejumlah Santri Diduga Dicabuli Senior, Orang Tua Ramai-Ramai Lapor Polisi

Sugianto menegaskan, peringatan tersebut tidak sekedar ancaman untuk mendorong kerja nyata. Akan tetapi, akan betul-betul dijalankan karena tuntutan pembangunan dan realisasi visi dan misi harus dijalankan semua perangkat daerah yang mau kerja keras.

”Jangan cuma bisa menghabiskan anggaran, kerjanya yang harus ditonjolkan. Sesuai dengan komitmen, kalau tiga sampai enam bulan tidak menunjukkan kinerja yang baik, ya saya ganti dengan pejabat lain yang betul-betul mau kerja,” tegasnya.

Berbicara mengenai tuntutan pembangunan, Sugianto melanjutkan, banyak sektor yang harus diperhatikan pemerintah. Khususnya yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Misalnya, pembangunan infrastruktur darat maupun perhubungan laut, kesehatan, pendidikan, hingga perekonomian.

”Ini kan program prioritas yang dari dulu-dulu. Saya yakin semuanya paham. Tidak mungkin sampai tidak mampu merealisasikan apa yang menjadi targetnya. Makanya, saya lakukan pergeseran agar terjadi penyegaran di lingkup pemerintahan,” ucapnya.



Pos terkait