Halikinnor Tegaskan Keseriusannya Bangun Penangkaran Buaya

halikinnor
Bupati Kotim, Halikinnor

SAMPIT, radarsampit.com – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor kembali mempertegas niatnya membangun lokasi penangkaran buaya. Dia juga sekaligus meluruskan kesalahan informasi dan pemahaman yang diterima masyarakat mengenai hal tersebut.

”Saya melihat di medsos masih salah memahami. Yang memancing buaya itu begini, buaya itu kan binatang purbakala  yang harus dilindungi. Faktanya sering warga kita yang dimangsa oleh buaya. Artinya, buaya lapar dan habitatnya terganggu,” kata Halikinnor, Senin (8/1/2024).

Bacaan Lainnya

Dia melanjutkan, warga Kotim yang menjadi korban serangan buaya menjadi persoalan serius pemerintah. ”Ini yang ingin saya upayakan, menyediakan lokasi penangkaran buaya. Memancing buaya bukan berarti memancing buaya lalu dagingnya dipotong. Bukan begitu. Memancing bukan untuk ditangkap, tetapi pengunjung dapat memberikan makan daging ayam potong untuk buaya yang diberikan menggunakan kail pancing,” katanya.

Keinginan Halikinnor menyediakan lokasi khusus penangkaran buaya pernah dibahas pada 2021 lalu. Pulau Lepeh di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan menjadi alternatif lokasi yang akan dijadikan penangkaran buaya, sekaligus menciptakan objek wisata baru di Kotim.

Baca Juga :  MMO Gelar Baksos di Ponpes dan Bagikan Ratusan Takjil

Pulau Lepeh dipercaya menjadi salah satu habitat buaya, karena sering ditemukan buaya muncul diatas permukaan air sungai. Namun, Halikinnor akan memilih meninjau lokasi di Pulau Hanibung yang lokasinya berada di wilayah selatan Kotim.

”Minggu depan saya akan melihat di Pulau Hanibung. Ada sungai besar di sana. Saya pernah ke sana. Di situ ada bekantan, apakah bisa dikembangkan di sana? Apakah memungkinkan penangkaran buaya di sana. Kita akan lihat nanti,” ujarnya.

Untuk menciptakan objek wisata baru di Kotim, Pemkab Kotim perlu menyediakan anggaran khusus dalam hal pengelolaan dan perawatan. Termasuk pemberian makan buaya di lokasi tersebut.

”Tujuan utamanya itu, saya ingin mendatangkan wisatawan ke Kotim. Liburan kan tidak harus ke laut atau pantai. Menyediakan lokasi penangkaran buaya ini menjadi destinasi wisata baru di Kotim yang diharapkan dapat memberikan multiefek terhadap pertumbuhan ekonomi,” katanya. (hgn/ign)



Pos terkait