Harga BBM Nonsubsidi Pertamina per 1 Oktober 2024 Turun: Pertamax Kini Rp 12.100 per Liter

SPBU pertamina
Ilustrasi petugas SPBU Pertamina tengah mengisi BBM (Dok.Jawa Pos)

Radarsampit.com – PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi efektif mulai 1 Oktober 2024. Hampir semua jenis BBM nonsubsidi mengalami penyesuaian harga yang cukup signifikan, termasuk Pertamax Ron 92 yang kini dibanderol Rp 12.100 per liter.

Penyesuaian harga ini tidak hanya berlaku untuk Pertamax, namun juga untuk jenis bahan bakar lain seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Mengutip dari situs resmi MyPertamina.id, penurunan harga ini berlaku secara nasional, mulai dari Aceh hingga Papua. Di wilayah Jakarta, harga Pertamax turun Rp 850 dari Rp 12.950 menjadi Rp 12.100 per liter.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, harga Pertamax Green 95 juga mengalami penurunan sebesar Rp 950, menjadi Rp 12.700 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.650 per liter. Pertamax Turbo turun lebih signifikan, yaitu Rp 1.220, sehingga harganya kini menjadi Rp 13.250 per liter dari Rp 14.470 per liter.

Baca Juga :  Harga BBM non Subsidi Mengalami Penurunan Mulai 1 November 2023

Untuk jenis bahan bakar diesel, harga Dexlite turun menjadi Rp 12.700 per liter, mengalami penurunan sebesar Rp 1.350 dari sebelumnya Rp 14.050 per liter. Pertamina DEX juga turun Rp 1.400, sehingga kini harganya menjadi Rp 13.150 per liter dari harga sebelumnya Rp 14.550 per liter.

Namun, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar tetap tidak berubah. Pertalite masih dijual dengan harga Rp 10.000 per liter, sementara Biosolar (Solar subsidi) tetap pada harga Rp 6.800 per liter.

Penurunan harga ini merupakan bagian dari kebijakan penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang dilakukan secara berkala. Kebijakan ini mengacu pada Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang mengatur formula harga dasar BBM umum jenis bensin dan minyak solar.

Menurut Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, evaluasi harga BBM nonsubsidi dilakukan secara rutin mengikuti perkembangan harga minyak global dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. “Penyesuaian harga BBM Non-subsidi dilakukan secara berkala, tergantung tren harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Bulan Oktober ini, semua jenis BBM nonsubsidi Pertamina mengalami penurunan harga,” jelas Heppy.(JPG)



Pos terkait