Saat ini, pelaku telah diamankan pihak kepolisian untuk identifikasi lebih lanjut. Sebab kemungkinan besar YW mengalami gangguan kejiwaan.
Polisi akan terus mendalami kasus ini dengan memeriksa psikologis YW, sehingga mendapat jawaban pasti mengapa ia tega sampai menggorok bayinya yang baru berumur 18 hari.
“Kami akan mendalami lebih lanjut terkait psikologis kejiwaan pelaku. Kasus ini mengundang duka mendalam bagi masyarakat sekitar dan menjadi peringatan bagi kita semua pihak untuk selalu peka terhadap kondisi psikologis individu di lingkungannya, terutama para ibu yang baru melahirkan,” pungkas Syarifudin.
Kejadian ini menghebohkan masyarakat dan jagat dunia maya. Mereka menduga kemungkinan sang ibu sedang mengalami baby blues yang sangat parah hingga tega melakukan perbuatan di luar nalar seperti itu.
Saat di luaran banyak pasangan yang belum dikaruniai anak, YW dengan tega membunuh putranya hanya karena mendambakan sosok bayi perempuan.
Kasus ini juga memberikan pelajaran agar peka dan peduli terhadap orang-orang sekeliling yang mungkin sedang memerlukan dukungan psikologis. Apalagi para ibu yang baru melahirkan. (ang/mg/jay)