Jalan Rusak, Harga Cabai dan Ayam Melambung

pasar al kamal sampit
ilustra

SAMPIT, radarsampit.com  Harga cabai rawit dan daging ayam yang menjadi komoditas kebutuhan bahan pokok yang paling sering dicari, melambung tinggi. Di pasar tradisional Kota Sampit, harga cabai rawit naik di kisaran Rp20-30 ribu per kg dan daging ayam Rp 5-8 ribu per kg.

Dewi, pedagang cabai di Pasar Tradisional Al Kamal mengatakan, harga cabai mengalami kenaikan selama lebih seminggu. Harga cabai asal Banjarmasin di kisaran Rp70 ribu per kg dan asal Jawa di kisaran Rp 60 ribu per kg. Sementara itu, bawang putih dijual Rp35 ribu per kg dan bawang merah Rp 25 ribu per kg.

Bacaan Lainnya

”Harga murahnya biasanya Rp35-45 ribu per kg. Seminggu ini sudah naik Rp60-70 ribu per kg, tergantung lomboknya. Harga lagi naik seperti ini, saya ngambil lombok dari Jawa. Sekilogramnya Rp60 ribu saya jual. Biasanya jual lombok banjar, sekarang lagi sulit pengirimannya. Katanya jalan menuju Sampit macet di daerah Banua. Saya kurang ngerti jalan mana yang dimaksud,” kata Dewi, Selasa (17/10).

Baca Juga :  Makin Membaik, Balita Terlantar di Sampit ini Sudah Bisa Jalan Lagi

Selain itu, kenaikan harga cabai juga disebabkan dampak kemarau panjang, yang mengakibatkan hasil panen petani tidak berlimpah seperti biasanya. ”Dengar-dengar infonya dari distributor, petani lombok terdampak kemarau. Lombok belum saatnya panen, sudah ada yang rusak sebelum dipetik, karena mungkin hawanya terlalu panas. Ditambah lagi kondisi asap akibat maraknya kebakaran lahan,” kata Dewi.

Sementara itu, Dimas, pedagang ayam mengatakan, harga ayam naik sekitar Rp 5-8 ribu per kg. ”Naiknya sudah lama. Ada sekitar sebulanan ini. Harganya naik turun dari Rp 35 ribu per kg, naik Rp 45 ribu. Ini agak turun. Sekarang jualnya Rp 43 ribu per kg,” katanya.

Kenaikan harga ayam disebabkan pasokan dari Banjarmasin sebagai pemasok terbesar di Kalteng tak dapat masuk. ”Ayam dari Banjar enggak bisa masuk. Jalannya katanya rusak apa gimana. Ayam naik, kebutuhan bahan pokok yang lain juga ikutan naik. Ini saya pesan ayam datangkan dari Palangka Raya, ayam lokal juga ketersediaannya juga belum cukup memenuhi penjualan pedagang ayam di pasar Kota Sampit,” katanya. (hgn/ign)



Pos terkait