Jembatan Mak Jambek di Pangkalan Bun Memprihatinkan

Kontras Dengan Kondisi Diseberangnya

jembatan rusak
RUSAK: Kondisi Jembatan Jalan Mak Jambek RT 02, Kelurahan Raja Seberang, Sabtu (21/1) (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Jembatan kayu (titian) di Jalan Mak Jambek, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kondisinya memprihatinkan, jembatan utama akses warga ini nyaris ambruk.

Sangat kontras dengan kondisi diseberangnya atau tepatnya di kawasan water front city yang mendapat pembangunan lebih baik.

Bacaan Lainnya

Rusaknya jembatan tersebut sudah berlangsung lama, namun paska banjir kondisinya semakin parah. Lantai jembatan yang terbuat dari Kayu Ulin sudah patah dan hancur, tiang penyangga juga sudah tidak mampu menahan beban diatasnya.

Jembatan papan Ulin di tepi Sungai Arut tersebut merupakan jembatan tua yang sudah berusia puluhan tahun dan belum pernah diremajakan.

Tidak hanya satu titik, kondisi serupa juga diterdapat di RT 4 kelurahan setempat. Ketika melewati jembatan yang hancur tersebut warga harus berhati-hati kalau tidak ingin tercebur ke sungai.

Warga RT 02, Kelurahan Raja Seberang Amat mengakui, kalau diinventarisasi bukan hanya jembatan di RT 02 dan 04 yang parah, tetapi juga jembatan di tengah permukiman warga yang menjadi akses transportasi utama masyarakat setempat.

Baca Juga :  Keturunan ke-4 Ngabe Soekah Dukung Abdul Razak

“Kelurahan Raja Seberang akses jalannya 99 persen terbuat dari jembatan Ulin, 1 persennya yang sudah masuk proyek cor semen, dan kondisi jembatan yang masih kayu memprihatinkan, tapi hanya katanya akan diperbaiki, sampai sekarang tidak ada realisasinya,” keluhnya Sabtu (21/1).

Warga lainnya, David menyampaikan bahwa jalan Mak Jambek merupakan jalan utama yang menjadi sarana transportasi warga menuju tempat peribadatan seperti gereja, dan akses jalan untuk anak-anak sekolah.

Ia berharap agar ada sedikit keringanan hari pengambil kebijakan untuk menyentuh infrastruktur di Raja Seberang. Bahkan setiap kali reses anggota DPRD bukan tidak tahu kondisi jalan di kelurahan di tepi Sungai Arut Ini.

“Engga ada fungsinya reses-reses tapi realisasi engga ada, ini kondisi mendesak harus cepat ditangani,” tegasnya.

Lurah Raja Seberang, Guntur Setiawan mengatakan saat menerima informasi dari warga terdapat kerusakan jembatan di RT 02, Dinas Perkim langsung ke lokasi.



Pos terkait