Kabupaten Lamandau Kekurangan Dokter, Program Internsip Tidak Minim Peminat

RUMAH SAKIT LAMANDAU
ILUSTRASI RUMAH SAKIT : Kabupaten Lamandau saat ini masih kekurangan tenaga kesehatan, terutama dokter. Dinas Kesehatan Lamandau juga menyayangkan dokter kurang berminat mengikuti program Internsip Dokter Indonesia. (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau sangat menyambut baik program Internsip Dokter Indonesia. Hal ini diharapkan bisa mengatasi kondisi minimnya tenaga kesehatan. Hanya saja, dokter-dokter di Kabupaten Lamandau yang berminat untuk melakukan program tersebut sangat kurang.

“Internsip Dokter Indonesia ini merupakan program yang sangat baik. Dimana para dokter yang baru lulus pendidikan mengabdikan diri dalam rangka pemantapan mutu profesi,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamandau, Rosmawati, Selasa (8/8).

Bacaan Lainnya

Dijelaskannya, tidak adanya dokter internship di Lamandau, bukan berarti kabupaten Lamandau tidak melaksanakan program tersebut. Yang jadi soal adalah tidak adanya peminat dari dokter-dokter yang baru lulus untuk mengikuti program tersebut di Kabupaten Lamandau.

“Jika ada dokter yang mengikuti program ini di Kabupaten Lamandau, justru kita sangat senang. Apalagi, kita memang kekurangan tenaga dokter, khususnya di beberapa puskesmas. Selain dokter umum kita juga sangat butuh dokter gigi,” ujarnya.

Baca Juga :  ”Patriotismenya Bisa Menjadi Contoh bagi Kita Semua”

Bahkan pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Kementerian Kesehatan terkait kurangnya tenaga dokter tersebut.

“Untuk menutupi kekurangan tenaga dokter tersebut , bahkan Pemkab Lamandau sampai  membuka lowongan Tenaga Kontrak atau THL,” jelasnya.

Dirinya juga mempersilakan jika ada masyarakat yang  memiliki putra-putri ataupun kerabat dokter untuk mendaftar menjadi tenaga kontrak di lingkup Pemkab Lamandau.

“Kami persilakan, karena memang kita kekurangan tenaga dokter,” ujarnya.

Diketahui, program Internsip Dokter Indonesia merupakan proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara integritas, komprehensip, mandiri dalam rangka pemandirian dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik lapangan. (mex/fm)

 



Pos terkait