Kabut Asap Mulai Ganggu Penerbangan

Bau Menyengat, Kualitas Udara di Palangka Sudah Tidak Sehat

Kabut asap palangka
KABUT ASAP TIPIS : Pemandangan sore hari di salah satu sudut Kota Palangka Raya yang diselimuti kabut asap tipis akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin sering terjadi. Di Kota Palangka Raya dampak Karhutla sangat terasa. Bau menyengat kabut asap pekat tercium, terlebih di pagi dan sore hari.

Sejak beberapa hari ini, kabut asap tipis berwarna putih menyelimuti wilayah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dan membuat pernafasan terganggu.

Bacaan Lainnya

Asap memang kiriman dari luar Palangka. Itu juga dampak masih munculnya beberapa titik api di wilayah Kota. Seperti, Selasa (26/9) dan hari ini (Rabu 27/9/2023), tercatat 15 titik api di wilayah Kota Palangka Raya. Tidak hanya itu, dampak negatif lainnya yakni beberapa penebangan sempat tertunda lantaran asap dan jarak pandang di Bandara TjiliK Riwut. Rabu (27/9/2023) kemarin.

rewalan karhutla
Personel ERP mengalami sesak nafas dan dibantu oksigen saat melakukan pemadaman Kahurtla. (DODI/RADAR PALANGKA)

Jika kondisi tersebut berlarut larut dan menimbulkan asap tebal mengganggu pandangan, bisa saja penerbangan dihentikan. Kepada Radar Sampit, EGM Bandara Tjilik Riwut Ardha Wulanigara menyampaikan, kabut asap timbul di Kota Palangka Raya sudah mengganggu penerbangan. Meskipun belum sampai penghentian penerbahan. Tetapi sudah tiga penerbangan delay lantaran asap.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat Hanguskan 5 Rumah

“Penerbangan pagi jam 07.00 WIB (kemarin). Ada 3 penerbangan tertunda karena asap, Garuda Indonesia  dan  Batik Air tujuan Jakarta serta Lion air tujuan Surabaya. Saat ini kami terus meminta laporan jarak pandang ke BMKG, namun untuk penghentian aktivitas karena asap tebal menunggu keputusan status darurat provinsi,” tulis Ardha Wulanigara saat dikonfirmasi via pesan singkat terkait asap tebal.

Kata Ardha, kabut asap sudah berdampak pada penerbangan, berapa penerbangan ada yang delay. Apakah nanti akan dihentikan jika asap semakin tebal dan jarak pandang pendek.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menyampaikan, kualitas udara di Kota Palangka Raya sudah tidak sehat karena asap dari Karhutla.



Pos terkait